PENENTUAN BATAS BEBAN ANGKUT YANG AMAN BAGI PEKERJA BONGKAR MUAT MANUAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI

STUDI KASUS : PT. LAUT TIMUR ARDIPRIMA

Authors

  • Andi Surayya Mappangile

DOI:

https://doi.org/10.36277/identifikasi.v2i1.25

Abstract

 

     Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan antar perusahaan sangatlah ketat baik perusahaan besar maupun industri kecil. Salah cara untuk memenangkan persaingan tersebut, adalah melalui peningkatan produktifitas kerja secara optimal. Penggunaan tenaga manusia sebagai pekerja sangatlah dominan terutama kegiatan penanganan material secara manual (manual material handling). Kelebihan manual material handling bila dibandingkan dengan penanganan material menggunakan alat bantu adalah fleksibilitas gerakan yang dapat dilakukan untuk beban-beban ringan.

PT. Laut Timur Ardiprima salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pendistribusian perlengkapan sehari-hari yang memiliki 41 pekerja yang bekerja di bagian staf PT. Laut Timur Ardiprima merupakan perusahaan yang maju dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang bergerak di bidang yang sama. Dan merupakan perusahaan yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan bagi para pekerjaannya, pada pekerjaan bongkar muat pengangkatan barang secara manual seperti, mengangkat, mengangkut, memindahkan. Adapun masalah yang ditemui dilapangan, berdasarkan pengalaman peniliti yang telah bekerja disana selama kurang lebih tiga tahun masih menemukan cara pengangkatan yang tidak sesuai dengan standar yang ada, contohnya salah satu pekerja yang terlihat yang mengangkat barang melebihi beban 18 kg tanpa megetahui metode pengangkatan yang benar dan aman seperti, menggunakan otot kaki sebagai tumpuan beban, bukan menjadikan punggung sebagai tumpuan beban bila diangkat secara manual, dan tidak memperhatikan zona aman pengangkatan beban, frekuensi dan lamanya kegaitan pengangkatan dalam sehari-harinya akibatnya pekerja sering mengeluh nyeri pada area punggung.

Terkadang terlihat juga pekerja memaksakan diri dalam mengangkat beban yang berat hanya seorang diri tanpa meminta bantuan kepada pekerja lainnya sehingga dapat menyebabkan cidera otot belakang. Dan juga peneliti pernah melihat seorang pekerja melakukan sikap kerja membungkuk sambil memutar (twisting) dalam aktifitas pemindahan barang yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan pekerja.

References

Standar Operasional Prosedur, produktivitas, keselamatan, metode pengangkatan manual.

Published

2018-11-19

How to Cite

Mappangile, A. S. (2018). PENENTUAN BATAS BEBAN ANGKUT YANG AMAN BAGI PEKERJA BONGKAR MUAT MANUAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI: STUDI KASUS : PT. LAUT TIMUR ARDIPRIMA. IDENTIFIKASI, 2(1), 23–26. https://doi.org/10.36277/identifikasi.v2i1.25

Issue

Section

Jurnal Penelitian

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.