https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/idek3/issue/feed Jurnal IDE K3 2022-02-05T17:44:50+00:00 Impol Siboro [email protected] Open Journal Systems <p>Jurnal Ilmiah K3 dan Lindungi Lingkungan</p> https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/idek3/article/view/174 Kajian Penggunaan Jembatan Penyeberangan Orang Terhadap Keselamatan Pejalan Kaki Di Kota Balikpapan 2021-12-21T08:27:29+00:00 widya mulya [email protected] Rifda Nur Alifah [email protected] L.M Zainul Zainul [email protected] <p>Keselamatan Transportasi adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan agar setiap orang terhindar dari risiko kecelakaan selama perjalanan yang disebabkan oleh manusia, alat angkut moda transportasi dan lingkungan. Keselamatan pejalan kaki menjadi bagian dari keselamatan transportasi untuk itu perlu didukung dengan infrastruktur yang baik, salah satunya yaitu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Jembatan Penyeberangan Orang di Kota Balikpapan hanya terdapat 1 dan telah dibangun sekitar tahun 2005 yang terletak di tengah kota kawasan pusat perbelanjaan Plaza Balikpapan di Jalan Jenderal Sudirman, sedangkan penduduk di Kota Balikpapan terus meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan jembatan penyeberangan orang terhadap keselamatan pejalan kaki. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif, untuk mengetahui dan menggambarkan secara deskriptif tentang penggunaan jembatan penyeberangan orang terhadap keselamatan pejalan kaki di Kota Balikpapan dimana penulis menggunakan lembar observasi mengenai kondisi fisik JPO dan dengan menggunakan pedoman wawancara. Semua data yang telah terkumpul dalam penelitian ini akan diolah dan dianalisis dalam bentuk deskriptif mengenai penggunaan jembatan penyeberangan orang termasuk keamanan, dan keselamatan pejalan kaki bagi pengguna jembatan penyeberangan orang di kota Balikpapan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi keamanan pejalan kaki pada jembatan penyeberangan orang di Balikpapan didapatkan presentase sebesar 67% dan kondisi keselamatan pejalan kaki pada jembatan penyeberangan orang di Balikpapan didapatkan presentase sebesar 75% dan dapat dikategorikan BAIK.</p> 2021-10-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2021 IDE K3 https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/idek3/article/view/175 Pengaruh Kebisingan Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja PT. PERTAMINA HULU MAHAKAM Area Peciko Offshore 2021-12-21T08:43:01+00:00 hardiyono hardiyono [email protected] Ihwandira Pradipta [email protected] Lina Yuliana [email protected] <p>Lingkungan kerja yang baik akan menunjang tingkat produktifitas kerja begitupun sebaliknya, terdapat banyak faktor yang dapat menurunkan produktifitas ditempat kerja, seperti: Temperatur Ruanganan, Kualitas Udara, Pencahayaan serta Kebisingan. Salah satu dampak buruk kebisingan adalah menurunkan tingkat konsentrasi sehingga membuat tubuh cepat lelah dan produktifitas kerja menurun bahkan bisa menimbulkan kecelakaan kerja. Penelitian ini menggunakan rancangan Kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>, yaitu melihat hubungan antar variabel yaitu Kebisingan dan kelelahan kerja kemudian dianalisis dengan menggunkanan alat uji statistik SPSS dengan metode <em>Rank Spearman Correlation</em>,&nbsp; Berdasarkan hasil penelitian kebisingan diperoleh 3 dari 8 platform tersebut melebihi nilai ambang batas kebisingan, yaitu &gt;85dB sehingga diperoleh variable&nbsp; 7 orang (22%) Kelelahan Kerja Ringan, 17 orang (53%) Kelelahan Kerja Sedang, 8 orang (25%) Kelelahan Kerja Berat. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai 0.00 atau kurang dari 0.05 sehingga disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara Kebisingan dan Kelelahan Kerja. Saran yang diberikan adalah dengan mengurangi jumlah papapran kebisingan terhadap keryawan dengan mengadakan sistem rotasi serta memodifikasi tempat istirahat karyawan menggunakan material kedap suara.</p> 2021-10-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2021 IDE K3 https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/idek3/article/view/176 Hubungan Shift Kerja Terhadap Stress Kerja Karyawan PT Astra Rekayasa Unggul Balikpapan 2021-12-22T01:32:01+00:00 impol siboro [email protected] Junaidi Ananda Putra [email protected] Iwan Zulfikar [email protected] <p>Dengan keadaan psikologis yang sehat maka secara tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan kegiatan perusahaan dengan baik dan sukses. Faktor psikologis khususnya stress inilah yang dapat memicu kegagalan sistem dalam suatu perusahaan, sehingga menyebabkan produktifitas menurun, maka dari itu dilakukan penelitian tentang “Hubungan Shift Kerja Terhadap Stress Kerja Karyawan PT Astra Rekayasa Unggul Balikpapan. Metode penelitian ini berupa Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan bagian<em> warehouse</em> di PT.Astra Rekyasa Unggul tahun 2020 yang berjumlah 32 orang metode pengambilan sampel ini menggunakan total sampling. <em>Shift </em>kerja yang dijalani yaitu <em>Shift </em>kerja pagi dan malam, menggunakan Kuisioner Alat Ukur DASS <em>(Depression Anxiety Stress Scales)</em>.&nbsp; dari bulan Juli-September 2020. Dan dikategorikan dari stress ringan, sedang, dan berat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 32 orang karyawan PT.Astra Rekayasa Unggul&nbsp; yang mengalami stres ringan yaitu Sebanyak 13 orang (81,25%) kategori stres sedang yaitu sebanyak 13 orang (81,25%)&nbsp; dan hanya 6 orang (37,5%) kategori stres tinggi.&nbsp; Hasil uji regresi linier diperoleh probabilitas lebih kecil dari taraf kemaknaan 0,05 membuktikan bahwa ada hubungan yang bermakna antara shift kerja dan stress kerja pada karyawan PT Astra Rekayasa Unggul Balikpapan. Berdasarkan hasil penelitian maka upaya yang perlu dilakukan untuk mengurangi stress kerja akibat efek <em>shift</em> kerja yaitu, dengan peraturan atau pembagian shift kerja yang baik ditingkatkan maka stres kerja akan semakin berkurang.</p> <p>&nbsp;</p> 2021-10-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2021 IDE K3 https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/idek3/article/view/177 Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Proses Instalasi Penyaring Air PT Luxindo Raya Balikpapan 2021-12-22T01:52:27+00:00 hardiyono hardiyono [email protected] Neng Putri Apriyani [email protected] Lina Yuliana [email protected] <p>Dalam tahapan kegiatan instalasi penyaring air memiliki beberapa potensi bahaya dan untuk mengurangi dampak dari kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan kerugian yang semakin besar sehingga perlu memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Mengingat pentingnya pengendalian risiko di tempat kerja maka dalam menentukan suatu proses pengendalian tersebut didasarkan pada identifikasi bahaya dan penilaian risiko yang ada pada tahapan kegiatan instalasi penyaring air di PT Luxindo Raya Balikpapan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode analisis data menggunakan pedoman <em>risk</em> AS/NZS 4360 dan OHSAS 18001. Identifikasi risiko menggunakan data yang didapat dari observasi dan wawancara untuk menentukan tingkat risiko digunakan analisis risiko dengan teknik kualitatif dengan mengumpulkan data dan melaksanakan observasi serta melakukan wawancara terhadap 5 informan. Setelah dilakukan penelitian didapatkan penilaian dari dua belas risiko yang muncul empat risiko dengan tingkat <em>extreme risk</em> dan delapan risiko dengan tingkat risiko <em>high risk</em>. Nilai risiko yang terdapat pada aktivitas kegiatan instalasi penyaring air sebelum pengendalian adalah 29% <em>extreme risk</em> dan 71% <em>high risk</em>. Sehingga didapatkan hasil penelitian pada tahapan kegiatan instalasi penyaring air merupakan kegiatan yang memiliki risiko tinggi.</p> 2021-10-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2021 IDE K3 https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/idek3/article/view/178 Penilaian Risiko Pekerjaan Pergudangan Pada PT Borneo Mitra Bersama di Balikpapan 2021-12-22T02:34:30+00:00 impol siboro [email protected] Laura Kartarina Sondakh [email protected] James evert Adolf Liku [email protected] <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Pergudangan atau <em>warehouse</em> merupakan bagian yang sangat penting untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional industri hulu Migas. Kecelakaan kerja merupakan salah satu risiko yang dapat menyebabkan gangguan operasional pada <em>warehouse</em> dan dapat menyebabkan keterlambatan dalam proses penyediaan dan pengiriman alat dan material yang diperlukan untuk kegiatan produksi Migas. Lebih dari 145.000 orang bekerja di 7000 pergudangan, dimana kasus <em>fatal injury rate</em> untuk pergudangan lebih tinggi dibandingkan rata-rata semua industri (OSHA, 2004). Oleh karenanya perusahaan wajib memiliki suatu sistem yang mengatur terkait identifikasi bahaya, penilaian risko dan pengendalian risiko atau biasa dikenal dengan <em>Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control </em>(HIRARC). Saat ini PT Borneo Mitra Bersama saat memiliki proyek di PT Pertamina Hulu Mahakam yaitu <em>Warehouse Support Project</em>. Berdasarkan observasi pendahuluan PT BMB belum ada penerapan HIRARC terkait kegiatan operasional proyek tersebut, sedangkan proyek tersebut memiliki nilai risiko yang tinggi berdasarkan dokumen tender. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Desain studi pada penelitian yang digunakan berdasarkan standar ISO 31000:2018 dengan teknik analisis risiko semi kuantitatif, dengan pengambilan informan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> yang berjumlah 6 orang. Pada hasil penelitinan menunjukan bahwa penilaian risiko pada kegiatan operasional pergudangan PT Borneo Mitra Bersama memiliki 33 risiko yang teridentifikasi dengan hasil tingkat evaluasi risiko yang diperoleh pada risiko awal yaitu 6 (18,18%) risiko tingkat <em>priority 3</em>, 34 (72,72%) risiko tingkat <em>subtantial</em> dan 11 (33,33%) risiko tingkat <em>very high</em>, sedangkan hasil evaluasi risiko yang diperoleh pada risiko sisa yaitu 24 (9,09%) risiko tingkat <em>acceptable </em>dan 9 (27,27%) risiko tingkat <em>priority 3</em> atau <em>tolerable risk</em>.</p> 2021-10-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2021 IDE K3 https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/idek3/article/view/180 Penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Di Pusat Kesehatan Masyarakat Margo Mulyo Balikpapan 2021-12-22T03:35:33+00:00 widya mulya [email protected] Danial Alija Rohalfi [email protected] Luqmantoro Luqmantoro [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan 5R di Pusat Kesehatan Masyarakat Margo Mulyo Balikpapan. Manfaat penelitian ini sebagai masukan bagi perusahaan dalam penerapan budaya 5R tersebut. Metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data Observasi dan wawancara. Lokasi penelitian di Pusat Kesehatan Masyarakat Margo Mulyo khususnya daerah ruang dokter umum, ruang tata usaha, ruang dokter gigi, ruang Kesehatan ibu dan anak. Hasil penelitian ini berupa penilaian penerapan dengan Dari hasil perhitungan bahwa penerapan 5R didapat angka presentase 47% di ruangan dokter gigi dan 49% di ruangan KIA dengan demikian dapat di simpulkan bahwa dari hasil penilaian penerapan 5R di 2 ruangan Pusat Kesehatan Masyarakat Margo mulyo adalah kurang baik<strong>. </strong>Sehingga butuh dilakukan penerapan budaya 5R terhadap ruangan tersebut. di Pusat Kesehatan Msyarakat Margo Mulyo Balikpapan.</p> 2021-10-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2021 IDE K3 https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/idek3/article/view/181 Analisis Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Postur Kerja PT Komatsu Remanufacturing Asia 2021-12-22T05:33:34+00:00 lina yuliana [email protected] Faisal Farhandi [email protected] James evert Adolf Liku [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untunk mengetahui adakah hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap postur kerja pada karyawan di PT Komatsu Remanufacturing Asia. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi perusahaan tentang sikap kerja yang berisiko cidera pada bagian <em>musculoskeletal</em>. Kemudian dapat dijadikan pertimbangan oleh perusahaan untuk melakukan perbaikan sehingga melindungi pekerja dari cidera <em>musculoskeletas</em> dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang disebabkan karena cidera <em>musculoskeletal</em>. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan teknik pengumpulan dan menggunakan kuisioner dan observasi. Hasil kuisioner dan checklist observasi REBA (<em>Rapid Entire Body Assessment</em>) dikonversikan kedalam angka angka sehingga dapat digunakan teknik statistic untuk menganalisis hasilnya, kemudian di uji menggunakan uji menggunakan uji <em>bivariate spearman</em> menggunakan SPSS <em>for windows </em>25. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh namun memiliki tingkat hubungan yang “Lemah” antara pengetahuan dan sikap postur kerja aman di PT Komatsu Remanufacturing Asia.</p> 2021-10-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2021 IDE K3 https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/idek3/article/view/182 Analisis Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Pusat Kesehatan Masyarakat Margo Mulyo Balikpapan 2021-12-22T05:53:16+00:00 widya mulya [email protected] Masriansyah Masriansyah [email protected] Noeryanto Noeryanto [email protected] <p>Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama sekaligus ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat maupun individu. Dalam penggolongan risiko kebakaran, Puskesmas termasuk klasifikasi ringan namun tetap berpotensi terjadinya kebakaran. Penelitinan ini berjudul “Analisis Sistem Tanggap Darurat Kebakaran Di Pusat Kesehatan Masyarakat Margo Mulyo Balikpapan” memiliki rumusan masalah bagaimana sistem tanggap darurat kebakaran di pusat kesehatan masyarakat margo mulyo balikpapan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kesesuaian sistem tanggap darurat kebakaran yang meliputi : Organisasi tanggap darurat, Prosedur tanggap darurat, Dokumen pelatihan tanggap darurat. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data ini di analisis dengan metode kualitatif. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa sistem tanggap darurat kebakaran di pusat kesehatan margo mulyo Balikpapan masih terdapat kriteria-kriteria yang belum sesuai hasil tersebut dikarenakan pada Organisasi tanggap darurat tidak terdapat struktur organisasi dan tidak memiliki buku rencana penanggulangan darurat kebakaran serta di dokumen pelatihan tanggap darurat tidak ada pelatihan evakuasi dan tidak terdapat silabus dan kurikulum pelatihan kebakaran yang ditetapkan untuk pelatihan&nbsp; di Pusat Kesehatan Masyarakat Margo Mulyo.</p> 2021-10-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2021 IDE K3 https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/idek3/article/view/183 Analisa Resiko Kecelakaan Kerja Pembongkaran Konvensional Dengan Metode JSA di PT Pelindo IV Balikpapan Pelabuhan Semayang 2021-12-22T06:14:42+00:00 isradi zainal [email protected] Muhammad Zein Firdaus [email protected] Noeryanto Noeryanto [email protected] <p>Pada PT Pelindo IV Balikpapan Pelabuhan Semayang terjadi beberapa kali kecelakaan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Mulai dari alat <em>spreader </em>yang jatuh menimpa mobil perawatan, peti kemas yang sedang diangkat merosot jatuh sampai kabel alat yang putus dua kali dan beberapa <em>human eror </em>pada pekerja operator <em>crane </em>disebabkan tidak adanya JSA dan kurangnya pengawasan bongkar muat peti kemas. Alasan peneliti mengangkat judul penelitian ini karena tidak ada metode kerja khususnya pengangkatan menggunakan <em>JSA </em>(<em>Job Safety Analisis</em>) di pembongkaran konvensional PT Pelindo IV Balikpapan Pelabuhan Semayang. Penelitian berlokasi di PT Pelindo IV Balikpapan Pelabuhan Semayang, Provinsi Kalimantan Timur. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi Kualitatif dengan tujuan mengetahui membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu penerapan secara objektif (Sugiyono, 2016). Penelitian ini menjelaskan dan menggambarkan secara deskriptif tentang analisis risiko kecelakaan kerja pada PT Pelindo IV Balikpapan Pelabuhan Semayang. Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan adalah Jenis potensi resiko kecelakaan yang dapat terjadi di Pembongkaran Konvensional PT Pelindo IV Balikpapan Pelabuhan Semayang yaitu: Terpeleset, Tangan pekerja terluka/terjepit, Alat rusak/tidak berfungsi, Pekerja terkena dehidrasi dan <em>heal stress</em>, Tertimpa/kajatuhan material, Alat <em>Unsafe to Operate</em>. Paparan debu. Pekerja dehidrasi. <em>Heat Stress</em>. Kena <em>swing </em>alat, dll. Beberapa pengendalian Resiko yang dapat dilakukan antara lain : Pengenalan metode seperti Metode Job Safety Analisis (JSA), agar pekerja dapat memahami apa saja konsekuesi yang akan timbul dari potensi bahaya yang mereka lakukan, Meningkatkan kesadaran akan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja agar senantiasa berperilaku aman dan berbudaya <em>safety</em>.</p> 2021-10-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2021 IDE K3 https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/idek3/article/view/185 Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Pekerjaan Pengikatan Moorning Line Pada Galangan Kapal PT. Asia Adhitama Shipyard Somber Balikpapan 2021-12-22T07:31:14+00:00 hardiyono hardiyono [email protected] Weril Sukanto [email protected] Lina Yuliana [email protected] <p><em>Mooring</em> adalah suatu sistem untuk mengikatkan kapal pada terminal darat, dermaga, kapal, buoy mooring, hingga merapat dengan menggunakan beberapa tali kepil Kapal didesain dengan kemampuan olah gerak yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi risiko serta penilaian risiko dari pekerjaan pengikatan mooring line. Peneliti menggunakan Risk Matriks dan tabel HIRARC sebagai alat identifikasi dan penilaian risiko. PT. Asia Adhitama Shipyard merupakan perusahaan galangan kapal yang dalam operasi pekerjaannya sangat erat hubungannya dengan risiko-risiko pekerjaan yang bersifat fisik, seperti pekerjaan pengikatan mooring line pada kapal.&nbsp; Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini terdapat 12 narasumber yang terdiri dari 3 pekerja galangan, 3 helper umum, 4 awak kapal dan 2 mualim kapal. Hasil akhir dari penilain risiko ini berupa, teridentifikasi dengan nilai <em>low</em> sebanyak 1. Untuk risiko dengan nilai <em>medium </em>sebanyak 11 bahaya. Tingkat risiko dengan nilai <em>high </em>seb anyak 2 bahaya yakni teganggan tali yang mengencang secara tiba-tiba, dan untuk presentase sebelum dilakukan pengendalian tambahan. <em>High</em> 18%, <em>medium</em> 73% dan <em>low</em> 9%. Setelah dilakukan pengendalian tambahan presentase risiko yang ada mengalami perubahan yang baik yakni dengan presentase <em>medium</em> 9%, <em>low </em>82% dan <em>very low</em> 9%. Maka diketahui bahwa penilaian serta pengendalian risiko termasuk dalam kategori efectif.</p> 2021-10-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2021 IDE K3