IDENTIFIKASI PENILAIAN BAHAYA PADA PERAWATAN FLANGE SILINDER FINAL DRIVE DUMP TRUCK HD 785-7 DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS
STUDI KASUS : PT. KOMATSU REMANUFACTURING ASIA BALIKPAPAN
DOI:
https://doi.org/10.36277/identifikasi.v2i1.21Keywords:
Bahaya, Perawatan Flange Silinder, Job Safety Analysis (JSA)Abstract
Keselamatan dan kesehatan kerja membutuhkan penilaian bahaya dan risiko untuk keseluruhan aktivitas. Sehubungan dengan penilaian aktivitas perbaikan flange silinder metode yang digunakan Job Safety Analysis (JSA). Sebagaimana hal tersebut penulis merumuskan masalah yaitu bagaimana hasil penilaian bahaya dan risiko serta pengendaliaan potensi bahaya dengan pendekatan metode Job Safety Analysis pada pekerjaan perawatan flange silinder Final Drive Dump Truck HD 785-7.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2015. Lokasi penelitian pada Departemen Service PT. Komatsu Remanufacturing Asia Balikpapan. Definisi operasional pada penelitian ini terletak pada penilaian aktivitas perbaikan flange silinder yang tersiri atas identifikasikan potensi bahaya aktivitas pekerjaan perbaikan flange silinder Final Drive HD 785-7, penilaian bahaya aktivitas, peniliaian risiko, dan penyusunan tabel Job Safety Analysis.
Hasil dari penelitian ini adalah di perolehnya 2 aktivitas tidak berbahaya meliputi aktivitas pemeriksaan kerusakan silinder dan persiapan peralatan dan bahan flange plating, 1 aktivitas bahaya rendah yaitu pencucian part silinder, 3 aktivitas bahaya sedang meliputi pemasangan alumunium poil pada sisi part silinder, melaksanakan pekerjaan elektrolin dan bahaya melaksanakan pekerjaan otosol, 4 aktivitas bahaya tinggi meliputi pemeriksaan hasil flange plating, melaksanakan pekerjaan desmutting, Melaksanakan pekerjaan bonding, dan melaksanakan pekerjaan etching dan 2 aktivitas bahaya tinggi meliputi melaksanakan pekerjaan cooper dan melaksanakan pekerjaan nikel. Hasil penilaian risiko adalah terdapatnya tiga aktivitas berisiko very low dengan persentase sebesar 25%, satu aktivitas berisiko low dengan persentase sebesar 8,33%, satu aktivitas berisiko moderate dengan persentase terhadap jumlah aktivitas berisiko sebesar 8,33%, enam aktivitas berisiko high dengan persentase terhadap jumlah aktivitas berisiko sebesar 50% dan aktivitas berisiko very high dengan persentase sebesar 8,33%. Pengendalian potensi bahaya dengan pendekatan metode Job Safety Analysis dengan menerapkan penggunaan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan potensi bahaya pada aktivitas perawatan flange silinder.