EFEKTIVITAS PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS INFEKSIUS DI RUMAH SAKIT XYZ KOTA BALIKPAPAN
DOI:
https://doi.org/10.36277/identifikasi.v4i2.26Abstract
Rumah Sakit XYZ Kota Balikpapan yang di bangun pada tahun 1949 oleh perusahaan minyak dari belanda yang didirikan diatas luas tanah 35.577,28 m₂. Rumah Sakit XYZ mempunyai 19 ruangan rawat jalan, 17 ruangan rawat inap (150 tempat tidur) dan beberapa fasilitas lainnya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jumlah responden 5 orang, pertimbangan yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini yaitu petugas cleaning service (pemisahan, pengemasan dan pengangkutan limbah infeksius), petugas pembakaran limbah medis (penyimpanan dan pembakaran limbah padat infeksius) dan kepala HSE rumah sakit XYZ kota Balikpapan, hal ini dilakukan karena ketiga bagian tersebut sangat berkaitan erat dengan limbah padat infeksius yang ada di rumah sakit. Dari hasil observasi dilapangan menunjukan adanya respon positif terhadap peneliti dalam melakukan observasi dilapangan yang berkaitan tentang efektifitas penanganan limbah padat infeksius yang ada di rumah sakit XYZ. Berdasarkan penelitian di rumah sakit terdapat kondisi pengelolaan limbah (pemisahan, pengemasan, penyimpanan dan standar bangunan TPS) 89% sesuai dengan aturan dan 11% tidak sesuai dengan aturan, karna terdapatnya penumpukan limbah B3 digudang TPS limbah infeksius, dan untuk penelitian kondisi incinerator rumah sakit XYZ terdapat 80% kondisi sesuai dan 20% kondisi yang tidak sesuai, yaitu dimana tidak tercapainya temperature pada kondisi maksimal yaitu 1000°C yang pembakaran hanya pada kondisi 300 - 400°C yang mengakibatkan kondisi limbah infeksius tidak menjadi abu.
Upper Control Limit (UCL) didapat nilai sebesar 672; dari hasil analisis daerah rawan kecelakaan dimana nilai EAN tertinggi sebesar 102 kecelakaan dengan jumlah korban 5 meninggal dunia, 5 luka berat serta 4 luka ringan dan nilai UCL tertinggi sebesar
53 terjadi di segmen/ruas jalan KM 13 Jl.Soekarno Hatta Balikpapan, sehingga ruas jalan KM 13 dinyatakan Daerah Rawan Kecelakaan (Black site). Dari hasil karakteristik kecelakaan terdapat adanya hubungan antara beberapa faktor usia,pekerjaan, jenis kelamin,kondisi lingkungan dan kecepatan dengan jumlah kecelakaan yang terjadi di Jl.Soekarno Hatta terutama pada ruas jalan KM 13 (blacksite).
Karakteristik kecelakaan di dominasi oleh laki-laki dengan usia rata-rata 15-20 tahun dan berstatus pelajar/mahasiswa;dengan kendaraan sepeda motor pada kecepatan rata-rata 68,8 km/jam di atas kecepatan yang seharusnya 60 km/jam (area sekitar pemukiman) faktor penyebab diatas adalah faktor manusia. Karakteristik kecelakaan berdasarkan waktu kejadian terjadi pada pada waktu gelap (18.00 – 05.59) merupakan faktor penyebab adalah kondisi lingkungan