ANALISIS RISIKO DAN PENGENDALIAN BAHAYA PEKERJAAN PERBAIKAN DRAINASE PADA PT. RAYY EMPAT PILAR
DOI:
https://doi.org/10.36277/identifikasi.v9i2.284Keywords:
Drainase, Perbaikan, KonstruksiAbstract
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar ysang dirancang sebagai sistem, guna memenuhi kebutuhan bangunan dan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan bangunan agar dapat mengalirkan limbah ataupun air. Drainase adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan ini dapat dilakukan dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Drainase merupakan bagian penting dalam penataan sistem penyediaan air di bidang tata ruang. Berdasarkan fokus penelitian ini mengenai Analisis Risiko dan Pengendalian Bahaya pada pekerjaan perbaikan drainase di PT. Rayy Empat Pilar maka peneliti menggunakan metode kualitatif.Potensi bahaya yang yang teridentifikasi pada 7 aktifitas dalam pekerjaan perbaikan drainase terdapat 70 bahaya diantaranya 0 bahaya rendah, 58 bahaya sedang, dan 12 bahaya Tinggi. Untuk area kerja perbaikan drainase cukup curam dikarenakan drainse yang rusak tersebut dan juga berada disamping area longsor yang cukup berpotensi untuk terjadi kembali longsor pada musim hujan ini.
References
Abryandoko, E. W. (2018). Penilaian Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Menggunakan Metode Hirarc Dan Safety Policy. Rekayasa Sipil, 12(1), 50-57.
Alexander, H., Hidayati, R., Misriani, M., Yurisman, Y., & Haryanto, W. P. (2019). Construction Safety Plan pada Gedung Bertingkat berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2014. Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil, 16(1), 10-18.
Chairul Umam (2020) Kecelakaan Kerja di RI tercatat 130.923 kasus turun 26.40 %. Diakses 3 Juli 2021.
Gondosiswanto, F. C., & Andi, A. (2017). Analisis Unsafe Act Dan Unsafe Condition Pada Proyek Pembangunan Gedung X. Dimensi Utama Teknik Sipil, 4(1), 9-14.
Hakim, A. R. (2017). Implementasi Manajemen Risiko Sistem Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) pada Pembangunan Flyover Pegangsaan 2 Kelapa Gading Jakarta Utara. Media Komunikasi Teknik Sipil, 23(2), 113-123.
Kartadipura, R. H. Identifikasi Kecelakaan Kerja Pada Industri Konstruksi Di Kalimantan Selatan. Info-Teknik, 4(1), 11-18.
Mintalangi, S., Kawatu, P. A., & Sekeon, S. A. (2019). Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di PT. Tropica Cocoprimadesa Lelema Kabupaten Minahasa Selatan. Kesmas, 7(5).
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 03/MEN/98 Tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
Permatasari, F. (2015). Hubungan Faktor Penyebab Dasar Dan Manajemen Dengan Tindakan Tidak Aman Pekerja Finishing PT. X (Doctoral Dissertation, Universitas Airlangga).
Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: Sagung Seto..
Rusba, K., Purwanti, S., & Sujarwadi, M. T. (2017). Efektifitas Instalasi Pengolahan Air Limbah Dalam Menurunkan Konsentrasi Logam Berat Di PT. Geoservices Balikpapan. Jurnal Media Sains, 1(1).
Rusba, K., Zain, A., Siboro, I., & Sanjaya, R. (2023). Efektivitas Penerapan Izin Kerja Khusus Ruang Terbatas Pada Pengelasan Tanki Utama Fuel Truck Di PT. Manggala Usaha Manunggal Kutai Timur. Identifikasi, 9 (1), 739–747. https://doi.org/10.36277/identifikasi.v9i1.261.
Suma’mur, P. K. (1989). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, cet. Ke-3, PT. Gunung Agung, Jakarta.
Suma’mur. 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Haji Masagung.
Zainul, L. M., & Suhendra, S. (2021). Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Studi Kasus Pada PT. Serasi Mitra Mobil Di Balikpapan. Identifikasi, 7 (2), 447-454.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 IDENTIFIKASI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.