PERILAKU PENGEMUDI DALAM MENGGUNAKAN SABUK PENGAMAN PADA SUPIR ANGKUT BALIKPAPAN- HANDIL
DOI:
https://doi.org/10.36277/identifikasi.v3i2.40Abstract
Pemakaian alat keselamataan, terutama sabuk pengaman pada pengguna kendaraan roda empat, seringkali diabaikan supir angkut terutama oleh penumpangnya. Alasannya ada yang lupa dan merasa terganggu mengenakan sabuk keselamatan. Padahal sabuk pengaman merupakan salah satu faktor penting dalam keselamatan berkendara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pengemudi dalam menggunakan sabuk pengaman pada supir angkut Balikpapan- Handil. Dan juga untuk mengetahui faktor pengetahuan, sikap, tindakan (praktek) pada supir angkut Balikpapan-Handil. Metode yang digunakan adalah metode penilitian kualitatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku adalah pengetahuan, sikap dan tindakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengemudi terhadap penggunaan sabuk pengaman saling berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan. Pengetahuan supir angkot tentang sabuk pengaman sudah baik disertai dengan sikap yang baik walaupun tindakannya masih ada beberapa supir angkut yang kurang peduli terhadap keselamatan penumpang maupun sesama supir. Sehingga saran yang diberikan adalah agar lebih meningkatkan pengetahuan dengan membaca dan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak kepolisian, atau DISHUB (Dinas Perhubungan, Meningkatkan kinerja aparat yang berwenang dalam hal ini satuan lalu lintas dari Kepolisian Republik Indonesia untuk meningkatkan pelayanan dalam bentuk pengawasan lalu lintas untuk meminimalisasi pelanggaran terhadap aturan lalu lintas dan meningkatkan kedisplinan pengemudi kendaraan.