IDENTIFIKASI
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
<p><strong>IDENTIFIKASI: Journal of Occupational Safety, Health and Environmental Protection</strong> Published by the Department of Occupational Health and Safety, Vocational Faculty, Balikpapan University, which is published twice a year in May and November. Contains research articles on health management, occupational safety and educational environmental protection. Articles are written in Indonesian and English.</p> <p><a title="ISSN Online" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1544511754" target="_blank" rel="noopener">2656-1891 ISSN (Online)</a> </p> <p><a title="ISSN Print" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1432185360" target="_blank" rel="noopener">2460-187X ISSN (Print)</a></p>Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerjaen-USIDENTIFIKASI2460-187XPENERAPAN ALAT PELINDUNG DIRI TERHADAP TENAGA KERJA DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/298
<p>Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat-alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya atau resiko kecelakaan kerja. Karya Tulis Ilmiah ini membahas tentang Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pada Tenaga Kerja Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Penajam Paser Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi fenomena yang mempengaruhi kepatuhan dalam pemakaian alat pelindung diri pada tenaga kerja pemadam kebakaran. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan wawancara dan observasi langsung dengan menggunakan desain fenomenologi. Hasil dan pembahasan berdasarkan variabel yang berkaitan dengan kepatuhan pemakaian APD dapat disimpulkan bahwa kepatuhan informan dalam pemakaian APD tergolong baik, dikarenakan adanya pengawasan dan sanksi yang ketat. Peningkatan dan faktor pengetahuan, sikap, fasilitas perlu dilakukan agar kepatuhan pemakaian APD dapat sepenuhnya berjalan dengan baik.</p>Muhammad Rizky JanuardhanaKomeyni RusbaNoeryanto Noeryanto
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-311011610.36277/identifikasi.v10i1.298PENERAPAN JOB SAFETY ANALYSIS SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA DI PT. TELKOM AKSES BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/309
<p>Kecelakaan kerja banyak membawa dampak bagi perusahaan dan pekerja antara lain korban jiwa, hilang atau berkurangnya jam kerja, kerugian aset dan lainnya. Berdasarkan data Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan 2022, jumlah kecelakaan kerja di Indonesia sebanyak 265.334 kasus sejak Januari-November 2022. Jumlah tersebut naik 13,26% dibandingkan sepanjang tahun 2021 yang sebesar 234.270 kasus. Salah satu diantaranya adalah kasus mengenai 5 pekerja Telkom tersengat listrik di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Senin 9 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WITA. Hal ini terjadi karena kurangnya kepatuhan dan kesadaran teknisi menggunakan APD, serta pengetahuan tentang bekerja di area dan kondisi yang tidak aman. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukanlah penelitian mengenai Penerapan Job Safety Analysis Sebagai Upaya Pengendalian Bahaya di PT. Telkom Akses Balikpapan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi bahaya dan pengendaliannya pada pekerjaan pemasangan layanan Indihome baru menggunakan metode Job Safety Analysis di PT. Telkom Akses Balikpapan. Jenis Penelitian ini adalah Kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa dalam pekerjaan Instalasi jaringan baru pelanggan Indihome. PT Telkom Akses Balikpapan memiliki 9 langkah pekerjaan dengan potensi bahaya yang ada pada setiap Langkah pekerjaannya dan Upaya pengendalian resikonya. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa PT Telkom Akses sudah menerapkan Job Safety Analysis sebagai salah satu instrumen untuk mengidentifikasi sumber bahaya dan penanggulangannya pada setiap langkah pekerjaan instalasi jaringan baru ke pelanggan Indihome.</p>Putri Puspita HestiKomeyni RusbaJames Evert Adolf Liku
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110171610.36277/identifikasi.v10i1.309EVALUASI PENERAPAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DI PT XYZ BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/310
<p>Kebakaran merupakan salah satu bencana yang ditakuti, berbagai peristiwa kebakaran yang terjadi dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti merokok di sembarang tempat, menggunakan bahan atau material yang mudah terbakar dengan sumber api atau panas. Penelitian dilakukan melalui metode observasi, wawancara, checklist dan dokumentasi, untuk mendeskripsikan hasil yang diperoleh disesuaikan dengan peraturan-peraturan yang berlaku untuk mengetahui sistim proteksi kebakaran di Perusahaan XYZ Kota Balikpapan. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa tingkat penerapan sistem proteksi kebakaran di gedung Perusahaan XYZ Kota Balikpapan adalah sebesar 8,92%. Nilai tersebut merupakan hasil rata-rata dari sistem proteksi kebakaran aktif yaitu APAR, hidran, alarm kebakaran dan sprinkler. Berdasarkan nilai tersebut maka tingkat penilaian sistem proteksi kebakaran aktif masuk dalam klasifikasi “Tidak Cukup” menurut tabel audit kebakaran Pd-T-11-2005-C yang berarti sistem proteksi kebakaran di gedung Perusahaan XYZ Kota Balikpapan. Semua komponen sistem proteksi kebakaran aktif masih tidak lengkap, tidak sesuai dengan pemasangan dan pemeliharaannya, kadang-kadang menimbulkan gangguan atau kapasitasnya kurang dari yang ditetapkan dalam spesifikasi, sehingga kenyamanan dan fungsi ruang dan/atau gedung menjadi terganggu.</p>Jerry FebrianKomeyni RusbaKomeyni RusbaMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101172110.36277/identifikasi.v10i1.310ANALISIS RISIKO DAN PENGENDALIAN KESELAMATAN KERJA DALAM PEMBERSIHAN AC MODEL CASSETTE: STUDI KASUS DI HOTEL PENTACITY BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/312
<p>Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko dan mengidentifikasi pengendalian keselamatan kerja dalam proses pembersihan AC model cassette di Hotel Pentacity Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28 potensi bahaya yang dapat disebabkan oleh faktor pekerja, peralatan, material, dan lingkungan kerja selama proses pembersihan AC. Pengendalian keselamatan kerja yang diusulkan meliputi pelatihan keselamatan rutin, pemantauan alat kerja, dan pengamatan rutin pada pekerjaan pembersihan AC. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya penerapan langkah-langkah pengendalian keselamatan kerja untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan memastikan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja.</p>Iqbal Ainur MuhammadKomeyni RusbaJames Evert Adolf Liku
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101222810.36277/identifikasi.v10i1.312PENGENDALIAN BAHAYA PENGANGKATAN MATERIAL PADA MOBILE CRANE DENGAN PENDEKATAN HIRARC DI PT. CITRA PANJI MANUNGGAL
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/316
<p><em>Mobile Crane</em> adalah salah satu jenis mesin paling penting dan umum digunakan dalam industri konstruksi. Di Amerika Serikat saja, sekitar 125.000 mobile crane dari berbagai jenis beroperasi setiap hari di semua sektor industri konstruksi, dari rumah tunggal hingga mega proyek internasional. Sepanjang seluruh fase konstruksi proyek, mobile crane bertanggung jawab atas sebagian besar transportasi sumber daya konstruksi vertikal dan horizontal termasuk material, peralatan, dan personel.Operator mobile crane adalah salah satu pekerjaan bergaji tinggi di industri konstruksi karena tidak hanya keterampilan dan pengalaman luas yang dibutuhkan, tetapi juga risiko dan tanggung jawab yang terkait dengan operasi mobile crane. Potensi Bahaya Utama Dalam Dunia Konstruksi banyak potensi bahaya yang terkandung di dalam pekerjaannya. Beberapa diantara potensi bahaya yang perlu kita waspadai adalah Jatuh dari ketinggian, material jatuh dalam pekerjaan pengangkatan, kejatuhan benda dari atas,cedera karena pengangkatan berat posisi tubuh yang buruk terutama di ruang terbatas <em>(confned space)</em>, ketabrak kendaraan kerja, cedera karena peralatan tangan, penanganan materi dasar <em>(rough material handling),</em> kebisingan, getaran. Dengan adanya potensi bahaya pada kegiatan kerja, perusahaan wajib melakukan pengelolaan risiko dengan cara mengidentifikasi bahaya dan penilaian risiko serta menemukan pengendalian pada setiap risiko yang timbul dan aktifitas pengangkatan <em>(lifting). </em>Penelitian ini lebih berfokus dan mendalam pada pengendalian bahaya yang terjadi pada proses pengangkatan dengan pendekatan HIRARC <em>(hazard identifikasi risk assessment and risk control) </em>pada area <em>Work Shop.</em></p>Aji Triantoro MuktiMaslina MaslinaL.M. Zainul
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101293510.36277/identifikasi.v10i1.316KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA BAHAYA KEBAKARAN DI KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/317
<p>Bencana kebakaran yang kerap kali terjadi setiap tahunnya oleh sebab itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah dalam Penanggulangan bencana kebakaran serta mengetahui apa saja hambatan dan upaya yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota balikpapan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan yang ada dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan yang menanggulangi masalah kebencanaan dan masyarakat kota balikpapan khususnya yang bertempat tinggal di daerah yang rawan akan kebakaran. Hasil Penelitian ini kebijakan pemerintah dalam penanggulangan kebakaran oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan dapat digolongkan efektif karena hal tersebut dapat dilihat dari hasil data yang diperoleh mengenai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan menunjukkan bahwa Badan tersebut selalu dapat mengatasi dalam menanggulangi bencana khususnya bencana kebakaran. Hambatan yang berasal dari luar maupun dalam juga sudah dapat diatasi dengan upaya yang dilakukan.</p>Muhammad KholilKomeyni RusbaMuhamad RamdanHardiyono HardiyonoLuqmantoro Luqmantoro
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101364110.36277/identifikasi.v10i1.317PERANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) DALAM MENANGGULANGI BENCANA BANJIR DI KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/319
<p>Upaya pemerintah kota balikpapan dalam penanggulangan bencana banjir yang menjadi bencana tahunan yang terjadi penurunan jumlah kasusnya adalah dengan melakukan koordinasi dengan BPBD agar dapat meminimalisir terjadinya bencana banjir.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran, serta upaya BPBD dalam penanggulangan bencana pada tahap prabencana banjir di Kota Balikpapan. Metode yang digunakan ialah metode penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dan disajikan dengan tahapan mengolah data dan menyiapkan data dengan analisis, hingga akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran BPBD dalam menjalankan perannya dalam penanggulangan bencana pada tahap pra bencana banjir ada tiga yakni dengan mengadakan sosialisasi terkait pembuatan peta rawan bencana, membantu dalam hal pertolongan dan penyelamatan pada saat bencana, dan sebagai tahap pemulihan dan rehabilitasi rekontruksi pada pasca bencana. Kesimpulan dari upaya BPBD dalam mengatasi kendala-kendala tersebut yaitu BPBD harus selalu siap siaga dalam masalah bencana dan harus selalu berpedoman kepada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah diterapkan agar proses pengatasan yang dilakukan bisa tercapai sesuai dengan hasil yang telah diharapkan, disamping itu kesadaran masyarakat juga penting guna membantu peran BPBD dalam menanggulangi bencana pada tahap pra bencana banjir ini.</p>Aditiya SetiawanKomeyni RusbaMuhamad RamdanDharma SaputraAdji Swandito
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101424810.36277/identifikasi.v10i1.319KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/320
<p>Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan dalam penanganan bencana tanah longsor menjadi fokus utama pada laporan ini dengan tujuan umum untuk mengetahui kinerja BPBD pada penanggulangan bencana tanah longsor di Kota Balikpapan serta secara khusus untuk mengetahui kinerja yang dilakukan oleh BPBD Kota Balikpapan dalam penanggulangan bencana Tanah Longsor di Kota Balikpapan. Data kinerja BPBD menunjukkan cakupan layanan yang belum maksimal, dinilai melalui nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Beberapa faktor yang memengaruhi kinerja BPBD termasuk responsivitas yang kurang optimal, keterlambatan alokasi dana, rendahnya kesadaran mengurangi risiko bencana, serta kesiapsiagaan yang belum memadai dalam memenuhi kebutuhan pasca bencana. Meskipun demikian, BPBD telah menunjukkan upaya dalam aspek efektivitas melalui sosialisasi mitigasi bencana yang memberikan hasil positif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Namun, dalam aspek efisiensi, BPBD belum sepenuhnya berhasil dalam penanganan darurat dan pemulihan infrastruktur pasca bencana tanah longsor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan subjek penelitian sebanyak 5 informan melalui teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Sehingga dapat menggali kinerja BPBD Kota Balikpapan dalam penanggulangan bencana tanah longsor guna menilai sejauh mana BPBD telah menjalankan perannya sesuai tujuan pembentukannya.</p>Sofyan Ade PutraKomeyni RusbaMuhamad RamdanYan FuadiErwin Ananta
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101495610.36277/identifikasi.v10i1.320ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) REGIONAL 4 BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/321
<p>Sebagai negara berkembang indonesia yang memasuki era negara industri baru dimana persaingan semakin tinggi dan karyawan dituntut mengerjakan pekerjaan dengan baik. Kemajuan atau perkembangan sebuah perusahaan bukan saja hanya berdasarkan teknologi yang canggih tetapi juga dilihat dari sumber daya manusia yang ada pada perusahaan. Sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam perusahaan untuk pencapian tujuan secara efektif, dan efisien. Sumber daya manusia merupakan salah satu aspek berpengaruh atas keberhasilan perusahaan sebagai orang-orang yang memberikan tenaga, usaha, kreatifitas, serta keahlian guna mengelola organisasi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Balikpapan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 46 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan kuesioner. Variabel beban kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Variabel stress kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan di dapatkan nila p – value = 0,615 sehingga nilai p – value = 0,615 < 0,05 dan dinyatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Dan pengaruh stres kerja terhadap kinerja di dapatkan nila p – value = 0,001 sehingga nilai p – value = 0,001 < 0,05 dan dinyatakan terdapat pengaruh yang signifikan.</p>Nur Sakinah ArdaniIwan ZulfikarNur Falah SetyawatiImpol SiboroIin Pratamasari
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101576410.36277/identifikasi.v10i1.321ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP PENYEBAB KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN DIVISI WAREHOUSE DI PT. HEXINDO ADIPERKSA TBK KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/322
<p>Beban kerja merupakan suatu kapasitas yang dibutuhkan setiap pekerja maupun kelompok jabatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan dalam waktu maupun batasan yang sudah dibuat oleh perusahaan. Beban kerja ini tidak hanya bersifat fisik namun juga mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kelelahan kerja pada divisi <em>warehouse </em>di PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Kota Balikpapan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain <em>cross sectiona, </em>agar dapat memperjelas pengaruh antara variabel independent terhadap variabel dependen dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden menggunakan <em>Cardiovadcular Load </em>(CVL). Hasil yang telah diuji statistic menggunakan uji <em>chi-square </em>mendapatkan hasil (<em>p-value=0,002,</em> α: <em>) </em>yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja <em>warehouse </em>di PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Kota Balikpapan. Dari hasil penelitian ini diharapkan memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan beban kerja dengan kemampuan mereka, dan memungkinkan pekerja produksi agar bisa mengatur waktu untuk beristirahat dengan baik serta regangkan otot diantara waktu kerja.</p>Risky RatnawatiSri WahyuniNur Falah SetyawatiLina YulianaWidya Mulya
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101657510.36277/identifikasi.v10i1.322ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN BONGKAR MUAT BARANG MENGGUNAKAN FORKLIFT PADA PT UNITED TRACTORS BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/323
<p>Pekerjaan di sektor industri mempunyai potensi bahaya yang cukup tinggi yang pada akhirnya menyebabkan kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan kerugian baik terhadap harta maupun jiwa manusia, sehingga perlu diusahakan pencegahan. Dalam proses produksi sering menggunakan alat bantu seperti forklift untuk memindahkan material maupun perkakas kerja yang berukuran besar. Dengan melihat adanya potensi bahaya serta penanganan yang belum terarah perusahaan ini memerlukan Job Safety Analysis (JSA). Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan memusatkan kepada penilaian risiko dengan menggunakan Job Safety Analysis (JSA). Berdasarkan hasil penelitian yang di teliti menghasilkan 15 bahaya dari 8 tahapan pekerjaan yang di sebabkan dari lingkungan, pekerja, peralatan, alat kerja. Yaitu risiko tersengat listrik, risiko tertimpa barang yang di angkat, tertabrak, tergores peralatan yang tajam, luka akibat terjepit, cidera pinggan sehingga perlu di lakukan tindakan perbaikan.</p>Agung SyahrirKomeyni RusbaJames Evert Adolf Liku
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101768110.36277/identifikasi.v10i1.323PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH TERHADAP KESELAMATAN PENYEBERANGAN JALAN PELAJAR SMA NEGERI 9 BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/325
<p>Kecelakaan lalu lintas di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Faktor utama penyebabnya adalah kondisi jalan yang buruk dan kurangnya kesadaran keselamatan. Sekolah yang berada di dekat jalan utama juga menjadi sumber risiko tinggi bagi siswa. Pemerintah menerapkan Program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) untuk meningkatkan keselamatan di sekitar sekolah, tetapi masih terdapat masalah kepatuhan pengguna jalan terhadap aturan keselamatan di zona selamat sekolah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi ZoSS di SMA Negeri 9 Balikpapan terkait kepatuhan pengguna jalan terhadap aturan lalu lintas, terutama penggunaan rambu-rambu keselamatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara dan dokumentasi sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ZoSS di SMA Negeri 9 Balikpapan belum sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. SK.3582/AJ.403/DRJD/2018. Fasilitas pendukung seperti rambu pengaman lalu lintas dan marka stop line kurang memadai. Penempatan rambu lalu lintas juga tidak sesuai peraturan, mengurangi efektivitas ZoSS di sekolah. Observasi fasilitas jalan di sekitar ZoSS menunjukkan 75% fasilitas perlengkapan jalan dalam kondisi baik. Namun, terdapat kekurangan fasilitas penting seperti tulisan "Tengok Kiri-Kanan", rambu peringatan "Hati-hati", dan marka stop line. Kecepatan kendaraan di area ZoSS melebihi batas aman. Penertiban dan peneguran kecepatan kendaraan diperlukan untuk keamanan siswa di sekitar sekolah.</p>Adel IvandriMaslina MaslinaMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101828710.36277/identifikasi.v10i1.325WAKTU PAPARAN DAN JARAK MONITOR DENGAN KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN PT PELINDO (PERSERO) REGIONAL 4 BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/326
<p>Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat menganggu Kesehatan pekerja atau menimbulkan penyakit akibat kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sarana untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan, dan bebas dari kecelakaan kerja yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas kerja. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif sebagai suatu gambar kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang dialami. Kategori sesuai apabila jarak monitor ke mata sekitar 50-100 cm OSHA. Apabila tidak dalam rentang jarak tersebut maka dikategorikan tidak sesuai. Hasil penelitian pada pekerja bahwa lebih banyak pekerja dengan jarak mata ke monitor yang tidak sesuai dibandingkan pekerja dengan jarak yang telah sesuai. Waktu paparan ke komputer memiliki dua kriteria yaitu kurang dari sama dengan 2 jam dan lebih dari 2 jam. Hasil penelitian yang dipaparkan diketahui para pekerja bahwa pekerja tidak menggunakan kriteria penggunaan komputer 2 jam yang sesuai dengan Permenkes No 48 Tahun 2016. Hasil dari waktu paparan melihat monitor, 7 pekerja belum menerapkan metode 20- 20-20 Permenkes No 48 Tahun 2016 yakni pekerja berhenti bekerja menggunakan komputer jika merasakan kelelahan pada mata, hasil dari jarak monitor dengan mata pekerja, terdapat 4 pekerja yang belum sesuai dengan ketetapan OSHA yakni jarak pandang masih 50cm.</p>Rizky Monica AfriliaKomeyni RusbaNur Falah Setyawati
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101889310.36277/identifikasi.v10i1.326EVALUASI SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DELUGE VALVE DI PT KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL RU V BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/327
<p>Bahaya kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan oleh adanya ancaman potensial dan derajat terkena pancaran api sejak awal kebakaran hingga penjalaran api yang menimbulkan asap dan gas. Hal ini tentunya membahayakan nyawa manusia, bangunan atau ekologi. Kebakaran bisa terjadi secara sengaja atau tidak sengaja. Dengan adanya sistem proteksi kebakaran aktif pada bangunan gedung, dapat memberikan kontribusi yang besar dalam manajemen kebakaran khususnya pemadaman api saat terjadi kebakaran. Sehingga sangat diperlukannya sistem proteksi kebakaran di setiap bangunan gedung ataupun industri. PT Kilang Pertamina Internasional merupakan industri yang bergerak di bidang minyak dan gas (migas) yang pengolaannya tersebar di seluruh wilayah nusantara. Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dihasilkan memiliki risiko kebakaran dan ledakan yang berpotensi menimbulkan kerugian besar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, melalui pendekatan observasional, wawancara dan dokumentasi dengan menilai tingkat pemenuhan penerapan sistem proteksi aktif sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap sistem proteksi aktif pada PT. Kilang Pertamina Internasional RU V Balikpapan yang dibandingkan dengan standar acuan Permen PU No.26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Maka didapatkan rata-rata kesesuaian sistem proteksi aktif 92,5% telah terpenuhi dan 7,5% tidak terpenuhi. Berdasarkan data tingkat kesesuaian penerapan penanggulangan kebakaran, didapatkan hasil pada komponen sprinkler 100% dan deluge valve 85%, sehingga rata presentase kesesuaian sebesar 92,5%. Sistem Proteksi Kebakaran Aktif sebesar 92,5% telah terpenuhi. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan sistem proteksi kebakaran pada PT Kilang Pertamina Internasional RU V Balikpapan masuk dalam klasifikasi “Baik” menurut table audit kebakaran Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum, Pd-T-11-2005-C.</p>Fachri SetiawanHardiyono HardiyonoMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-31101949810.36277/identifikasi.v10i1.327IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADA PROSES SANDBLASTING PT BUDHI WIGUNA PRIMA
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/328
<p><em>Sandblasting</em> adalah proses penyemprotan abrasive material biasanya berupa pasir silika atau steel grit dengan tekanan tinggi pada suatu permukaan dengan tujuan untuk menghilangkan material kontaminasi seperti karat, cat, garam, oli dll. Selain itu juga bertujuan untuk membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal agar dapat tercapai tingkat perekatan yang baik antara permukaan metal dengan bahan pelindung misalnya cat. Potensi bahaya <em>sandblasting</em> lainnya adalah bahaya kebakaran dari benda-benda berbahan metal/besi yang berisiko terbakar, dan pekerja yang cenderung tidak peduli dengan bahaya yang mereka hadapi di tempat kerja. Ini terjadi karena kurangnya informasi terkait prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan fakta, keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya penelitian deskriptif kualitatif serta menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi pada proses <em>sandblasting</em> di workshop mesin produksi PT Budhi Wiguna Prima. Berdasarkan hasil penelitian diperlukan nya identifikasi bahaya untuk mengetahui potensi bahaya pada aktifitas bisnis perusahaan khususnya pada proses <em>sandblasting</em> dan menentukan nilai risiko serta melakukan tindakan pengendalian guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang mungkin timbul dari proses <em>sandblasting</em> di area workshop mesin produksi PT Budhi Wiguna Prima. Dalam proses <em>sandblasting</em> PT Budhi Wiguna Prima telah berupaya untuk melakukan pengendalian risiko melalui pembuatan SOP (<em>standar operasional prosedur</em>), SOP yang dibuat telah memuat pengendalian-pengendalian terhadap potensi bahaya.</p>Ilham Zidan RiyadiHardiyono HardiyonoL.M. Zainul
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-311019910610.36277/identifikasi.v10i1.328IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PDAM PERUMDA TIRTA MANUNTUNG BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/329
<p>Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu usaha untuk menciptakan keamanan dan perlindungan dari berbagai risiko kecelakaan kerja dan bahaya, baik bahaya fisik, biologi, kimia maupun pisikogis terhadap pekerja, perusahaan maupun masyarakat. PDAM kota Balikpapan perusahaan milik daerah yang menjadi penyedia utama sumber air bersih bagi warga kota Balikpapan, PDAM kota Balikpapan sangat berkomitmen dangan mutu yang dihasilkan dimulai dari awal proses produksi, mutu hasil produksi,hingga pelayanannya dan pendistribusiannya ke konsumen serta menjunjung tinggi nilai K3. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Keselamatan dan Kesehatan kerja di PDAM Perumda Tirta Manuntung Balikpapan. Metode yang digunakan ialah metode penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dan disajikan dengan tahapan mengolah data dan menyiapkan data dengan analisis, hingga akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi K3 di perusahaan PDAM Perumda Tirta Manuntung Balikpapan telah dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan kebijakan perusahaan dimana perusahaan berkomitmen untuk melindungi karyawanya dengan menerapkan K3. perusahaan PDAM telah melakukan Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja terkait analisis risiko yang mendalam untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan ancaman terhadap karyawan. Analisis ini mencakup komitmen terhadap keselamatan kerja dan komitmen terhadap kesehatan kerja.</p>Putri IndahKomeyni RusbaL.M. Zainul
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110110711310.36277/identifikasi.v10i1.329IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RISIKO PADA PEKERJAAN SANDBLASTING DI PT CATUR ELANG PERKASA
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/330
<p>Sandblasting merupakan suatu proses pekerjaan dimana permukaan logam dibuat menjadi kasar dan rata dengan derajat kekasaran serta laju pengikisan tertentu sesuai dengan kebutuhan dengan cara menembakkan bahan abrasive ke permukaan logam dengan tekanan tertentu. Proses sandblasting bertujuan agar permukaan logam menjadi kasar, sehingga cat atau bahan pelapis lain dapat menempel pada permukaan logam dengan baik, tidak mudah terkelupas, dan menghindari korosi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi bahaya serta pengendalian risiko dari pekerjaan sandblasting. Peneliti menggunakan Hierarchy of Controls dan tabel HIRARC sebagai alat identifikasi dan pengendalian risiko. PT. Catur Elang Perkasa merupakan perusahaan konstruksi yang memiliki risiko dalam setiap aktivitas pekerjaannya seperti sandblasting. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini terdapat 3 narasumber yang terdiri dari pekerja sandblasting. Dari hasil akhir penelitian ini bahaya yang teridentifikasi dari pekerjaan sandblasting sebanyak 6 bahaya dan 8 risiko dengan kategori high sebanyak 5 risiko, medium sebanyak 3 risiko sehingga perlu dilakukan pengendalian risiko mulai dari melarang dan mencegah orang selain pekerja sandblasting berada di zona bahaya, memasang barricade pada area kerja, memastikan safety wire dan couple terpasang dengan benar dan kencang, melakukan inspeksi peralatan/perkakas sebelum melakukan pekerjaan, melakukan sosialisasi kondisi area, material dan alat kerja. Setelah dilakukan pengendalian kategori bahaya dan risiko menjadi low.</p>Yunus Patipelang LewahaHardiyono HardiyonoPatunru Pongky
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110111412010.36277/identifikasi.v10i1.330 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI DUMP TRUK DI PT ABC
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/331
<p>Kelelahan kerja merupakan hal yang umum pada setiap tenaga kerja di berbagai perusahaan, dari beberapa penelitian, situasi ini dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja dan dapat menurunkan produktivitas kerja, dimana kelelahan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor penyebab kelelahan kerja pada pengemudi dump truk di PT ABC. Penelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif dengan jenis penelitian analitik observasional dan rancangan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18-20 Juli Tahun 2023 dengan populasi dalam penelitian ini adalah pengemudi dump truk di PT ABC yang berjumlah 71 orang dengan menggunakan rumus slovin. Variabel bebas adalah faktor-faktor penyebab kelelahan kerja, sedangkan variabel terikat adalah kelelahan kerja. Instrumen penelitian ini meggunakan kuesioner KAUPK2 (Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja) dan kuesioner faktor-faktor penyebab kelelahan kerja. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ini didapat ada hubungan waktu kerja dengan kelelahan kerja pada pengemudi dump truk dengan perolehan signifikan = 0,001, dan ada hubungan status kesehatan pekerja dengan kelelahan kerja pada pengemudi dump truk dengan perolehan signifikan = 0,001.</p>Dimas Abdi PratamaIwan ZulfikarNur Falah Setyawati
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110112112810.36277/identifikasi.v10i1.331ANALISIS BEBAN KERJA TERHADAP KELELAHAN FISIK PADA TENAGA KERJA PT GALANGAN KALIMAS KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/332
<p>PT Galangan Kalimas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri galangan kapal yang menawarkan jasa perbaikan kapal dan pabrikasi pembuatan kapal baru. Sebagian proses pekerjaan yang dilakukan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan keahlian tangan, berdiri terlalu lama, serta bagian tangan yang menerima beban kerja terlalu lama. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini mengenai beban kerja terhadap kelelahan fisik dengan menggunakan pedoman IFRC yang dialami oleh pekerja perusahaan PT Galangan Kalimas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan sample secara purposive sampling dengan jumlah informan 3 orang terhadap pekerja docking kapal di PT Galangan Kalimas. Hasil penelitian ini diperoleh yaitu beban kerja pada tugas-tugas yang diberikan kepada pekerja cukup dan sesuai dengan pekerjaan, suhu pada lingkungan area docking panas karena bekerja dibawah sinar matahari, serta lingkungannya juga cukup berdebu yang berdampak kepada gangguan pernapasan pekerja. Sedangkan tingkat kelelahan fisik yang mungkin perlu adanya perbaikan terhadap ketiga informan pekerja galangan kapal, dengan kategori kelelahan sedang dari ketiga informan tersebut. Dengan persentase kelelahan masing-masingnya adalah 56%, 43%, dan 38%.</p>Muhammad Alfiansyah Miftachul RidhoSri WahyuniNur Falah Setyawati
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110112913510.36277/identifikasi.v10i1.332PENILAIAN STANDARISASI PELATIHAN INTERNAL PT. BALIKPAPAN READY MIX
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/333
<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui standarisasi pelatihan internal yang terdapat pada PT. Balikpapan Ready Mix sebagai salah satu Perusahaan yang besar dan berkembang di kota Balikpapan. Penelitian ini adalah Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan Observasi terhadap karyawan PT. Balikppan Ready Mix. Sedangkan analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil Penelitian maka diketahui bahwa pelaksanaan program pelatihan PT. Balikpapan ready Mix baru berjalan dua kali. Pelatihan yang dilaksanakan adalah pelatihan basic fire dan basic safety. Untuk jenjang masih belum sesuai dengan SKKNI dan KKNI dan masih tahap perencanaan hal ini dikarenakan safety baru masuk ditahun 2019 untuk pemenuhan admin RDMP, hal ini juga dikarenakan fasilitas yang masih minim dan belum memadai sehingga perlu persiapan lebih lanjut. Tenaga pelatih sendiri perusahaan menggunakan internal HSE atau dari HRD yang sudah bersertifikat untuk melakukan pelatihan. Sedangkan sertifikat sendiri hanya sebatas sertifikat internal saja. Pihak PT. BRM berkomitmen untuk melaksanakan pelatihan internal yang sesuai dengan standar nasional namun dengan perencanaan yang matang dan fasilitas yang sedikit demi sedikit mulai dipersiapkan. Berdasarkan hal tersebut maka saran yang dapat diberikan kepada PT. Balikpapan Ready Mix adalah untuk mengembangkan standarisasi pelaksanaan program pelatihan internal sesuai dengan KKNI & SKKNI yang berlaku.</p>Glorya Carolina LeyleyMaslina MaslinaL. M. Zainul
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110113614210.36277/identifikasi.v10i1.333HUBUNGAN BEBAN KERJA TERHADAP STRESS KERJA PADA PERAWAT RUANG IGD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/335
<p>Beban kerja perawat meliputi banyak aspek, beberapa aspek yang berhubungan dengan beban kerja tersebut adalah jumlah pasien yang harus dirawatnya, kapasitas kerjanya sesuai dengan pendidikan yang diperoleh, shift yang digunakan untuk bekerja yang sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan setiap hari, serta kelengkapan fasilitas yang dapat membantu perawat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Perawat juga sering kali mengalami stress, stres kerja dapat diartikan sebagai tekanan yang dirasakan karyawan karena tugas-tugas pekerjaan tidak dapat pegawai penuhi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan beban kerja terhadap stress kerja dan untuk mengetahui tingkat beban kerja pada perawat IGD. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian analitik karena bermaksud menganalisa hubungan antara variabel-variabel penelitian, pengumpulan data yang digunakan yaitu secara cross sectional dimana dalam penelitian ini seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan dan pada waktu berlangsungnya penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat di IGD mengalami beban kerja berat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah perawat, jumlah pasien, dan kompleksitas tugas yang diemban serta sebagian besar perawat di IGD mengalami tingkat stres yang signifikan, menandakan bahwa stres merupakan realitas dalam rutinitas sehari-hari baik di rumah maupun di tempat kerja.</p>Nur AlpianIwan ZulfikarSri Wahyuni
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110114314910.36277/identifikasi.v10i1.335EVALUASI KECELAKAAN KERJA PADA KEGIATAN PRODUKSI DI PT. CAHAYA MURNI BORNEO TIMUR BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/334
<p>Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi hal yang sangat serius bagi sebuah perusahaan dengan mempertimbangkan banyaknya kejadian kecelakaan kerja yang terjadi belakangan ini. Karena setiap orang berhak mendapat pekerjaan dan perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja mereka. Oleh sebab itu khususnya bidang industri sangat ketat akan pentingnya safety, yang dimana dapat menjamin keselamatan pekerja nya dan juga menghindarkan dari kecelakaan kerja. Di PT. Cahaya Murni Borneo Timur Balikpapan cukup banyak di temui kasus kecelakaan kerja, yang dimana total kasus yang di dapat sebanyak 31 kasus diantaranya 25 kasus ringan, dan 6 kasus kecelakaan kerja kategori sedang. Dengan tingginya angka tersebut, maka upaya evaluasi harus lebih sering dilakukan untuk mengontrol semuanya, apabila safety dapat berjalan dengan benar dan angka kecelakaan kerja bisa ditekan. Menggunakan Hira merupakan hal tepat dalam melakukan control, dalam hasil tepatnya di PT. Cahaya Murni Borneo Timur Balikpapan sudah dapat menurunkan tingkat risiko dari setiap job kerja yang ada. Ini akan menjadi hal positif bagi perusahaan bidang industri seperti PT. Cahaya Murni Borneo Timur Balikpapan yang dimana akan bisa meningkatkan kinerja dan produktivitas kedepannya.</p>Samsudyn Nur QolipMaslina MaslinaMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110115015510.36277/identifikasi.v10i1.334KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DAN KEBAKARAN DI KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/337
<p>Bencana merupakan fenomena atau peristiwa rusaknya alam atau lingkungan tempat tinggal yang berdampak pada kehidupan makhluk hidup yakni manusia, hewan maupun tumbuhan yang terjadi secara alamiah seperti banjir, kebakaran, gempa dan lain sebagainya Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemerintah melakukan penaggulangan bencana banjir dan kebakaran di kota Balikpapan. Metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif, Teknik pengumpulan data yaitu kuesioner, peldoman wawancara, pedoman observasi. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dan disajikan dengan tahapan mengolah data dan menyiapkan data dengan analisis, hingga akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD Balikpapan Selatan telah menerapkan kebijakan penanggulangan bencana tetapi terdapat beberapa kriteria pada organisasi penanggulangan bencana dengan nilai kesesuian 83% dan nilai ketidaksesuaian 17% yang berarti termasuk dalam kategori cukup, komponen yang ada tidak sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Petugas tidak memiliki buku kegiatan. Prasarana yang berada di BPBD sudah dengan kategori cukup yaitu tingkat kesesuaian mencapai 85% dan nilai ketidaksesuaian mencapai 15% Dari semua komponen dan kondisi aktual hanya peralatan mobil ambulance yang belum terdapat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah kota Balikpapan dan nilai pada kegiatan evakuasi termasuk dalam kategori cukup dengan nilai kesesuaian mencapai 83% dan nilai ketidaksesuaian 17% Karena dari komponen yang ada tidak sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Bahwa jalur evakuasi belum memiliki akses langsung ke ruangan terbuka yang aman. karena jalur evakuasi terdapat di daerah rawan bencana.</p>Muhammad Fadillah GhifariKomeyni RusbaMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110115616010.36277/identifikasi.v10i1.337ANALISA RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PT EXPRO INDONESIA BALIKPAPAN BASE
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/338
<p>PT Expro merupakan perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas yang berpedoman pada ISO 9001, memfasilitasi perusahaan minyak dalam mengeksplorasi kandungan minyak yang berada di dasar laut bumi (pengeboran minyak). Salah satu pekerjaan yang sering di workshop adalah pekerjaan pengangkatan/Lifting Equipment menggunakan overhead crane yang dimana kegiatan ini memiliki banyaknya risiko kecelakaan kerja. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui risiko kecelakaan kerja pada pekerjaan pengangkatan/ Lifting Operation menggunakan Overhead crane dengan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment, and Risk Control) di PT Expro Indonesia Balikpapan Base. Peneltian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasional dengan jumlah informan 4 orang terhadap pekerja di PT Expro Indonesia Balikpapan Base. Hasil penelitian ini diketahui bahwa pekerjaan proses pengangkatan/ lifting equipment menggunakan overhead crane di PT Expro Indonesia Balikpapan Base, sebelum dilakukan pengendalian tambahan masih berisiko medium dengan nilai persentase low risk 10%, nilai persentase medium risk 90%. Setelah dilakukan pengendalian tambahan persentase low risk menjadi 100%.</p>Aulya Febby AlifiantiHardiyono HardiyonoMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110116116710.36277/identifikasi.v10i1.338IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADA PROSES KEGIATAN LOADING MATERIAL OVERBURDEN DI AREA PERTAMBANGAN PT ABC
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/342
<p>PT ABC merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan yang menjunjung tinggi Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja sebagai hak sekaligus kewajiban dari setiap orang. Dalam bekerja di area pertambangan pasti kita akan berinteraksi dengan berbagai aktivitas berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal, karena dalam proses produksinya banyak menggunakan alat-alat berat bergerak seperti, Heavy Dump (HD), Dump Truck (DT), Excavator, Dozer, Grader dan Drilling. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bahaya dan risiko pekerjaan yang adapada proses kegiatan Loading material OverBurden dengan menggunakan metodeIBPR (Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko) di area pertambangan PT ABC. Peneltian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasional dengan jumlah informan 5 orang terhadap pekerja di PT ABC. Hasil dari identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada penelitian ini diketahui terdapat 18 potensi bahaya pada 6 aktivitas bahaya yang teridentifikasi pada pekerjaan proses kegiatan Loading Material Overburden di area pertambangan PT ABC, sebelum dilakukan pengendalian tambahan masih berisiko medium dengan nilai persentase medium risk 100%, setelah dilakukan pengendalian tambahan persentase low risk menjadi 100%. Diketahui bahwa penilaian dan pengendalian risiko termasuk dalam kategori efektif.</p>Muhammad Rizky FadillahLina Yuliana
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110116817410.36277/identifikasi.v10i1.342PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RUMAH SAKIT RESTU IBU KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/340
<p>Pengelolaan limbah medis padat rumah sakit sangat penting dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar. Limbah medis padat adalah limbah yang berasal dari sisa kegiatan medis berupa benda padat diantaranya terdapat limbah infeksius, limbah patologi, Limbah farmasi, dan lainnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan suatu fenomena yang terjadi saat penelitian. Dengan menggunakan pendekatan evaluatif berdasarkan hasil observasi serta wawancara yang dilaksanakan peneliti di Rumah sakit restu ibu, diperoleh hasil bahwa dalam penilaian kesesuaian kegiatan penyimpanan limbah medis padat yang mengarah pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 22 Tahun 2021 mengenai pelaksanaan Perlindungan serta Pengelolaan. Berlandaskan hasil observasi serta wawancara kedua narasumber yang dilakukan oleh peneliti terdapat satu poin ketidak sesuaian penerapan pengangkutan Limbah yaitu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 22 Tahun 2022 Pengelolaan Limbah medis padat didapati bahwa terdapat satu poin tidak sesuai yaitu tidak menggunakan apd lengkap pengangkutan limbah medis padat. Namun pada keadaan sesungguhnya di lapangan petugas kebersihan ada yang belum menggunakan APD lengkap seperti Coverall lengkap. Berdasarkan research di Restu Ibu Balikpapan untuk observasi pada aktivitas penyimpanan serta pengangkutan berdasarkan peraturan pemerintah NO. 22 tahun 2021 berlandaskan rumusan masalah yaitu menemukan nilai efektivitas kesesuaian penyimpanan dan pengangkutan sebagai berikut: penyimpanan, sebagaimana penyimpanan memenuhi syarat undang undang peraturan pemerintah No.22 tahun 2021 di kategorikan sangat baik dengan kesesuaian poin 100% dan pengangkutan, sebagaimana pengangkutan menurut undang undang peraturan pemerintah No.22 tahun 2021 dapat dikategorikan baik atas hasil penilaian dengan persentase 87,46.</p>Bambang SutediWidya MulyaIin Pratamasari
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110117518010.36277/identifikasi.v10i1.340PENILAIAN RISIKO PENGANGKATAN KONTAINER 20 FEET PADA PT. PELINDO IV CABANG BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/343
<p>Pelabuhan merupakan pusat kegiatan perdagangan internasional dan transportasi laut, yang memainkan peran penting dalam perekonomian suatu negara. Perkembangan pelabuhan secara historis mencerminkan pertumbuhan perdagangan dunia dan kemajuan teknologi. Dalam beberapa dekade terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam kapasitas dan efisiensi pelabuhan di seluruh dunia, yang didorong oleh pertumbuhan perdagangan global dan penggunaan teknologi modern. Pelabuhan sendiri merupakan infrastruktur penting dalam kegiatan perdagangan dan logistik yang berperan sebagai titik transit untuk bongkar muat muatan dari kapal, truk, atau kontainer. Pada proses bongkar muat sendiri melibatkan penggunaan berbagai peralatan seperti <em>Forklift</em>, derek, crane, dan traktor. Di antara peralatan tersebut, <em>Forklift</em> menjadi salah satu alat yang vital dalam proses bongkar muat di pelabuhan. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan penilaian risiko terhadap operator <em>Forklift</em> pada pekerjaan pemindahan <em>container</em> 20 feet dan palet pada PT. Pelindo IV cabang Balikpapan. Jenis penelitian menggunakan telaah kualitatif menggunakan strategi observasional untuk pengenalan bahayanya untuk menilai bahayanya keselamatan dan kesehatan kerja di plant pelabuhan PT. PELINDO IV cabang Balikpapan. Penelitian ini diperoleh dari data primer dan sekunder. Pada data primer diperoleh dari hasil observasi lapangan, wawancara ataupun hasil penilaian. Sebaliknya data sekunder dapat dihasilkan dari data internal perusahaan, bahan pustaka, artikel, jurnal, dokumentasi ataupun dokumen penunjang lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada aktifitas pengangkatan container 20 feet dan palet terdapat bahaya dan risiko yang teridentifikasi sebelum dilakukan pengendalian untuk risiko low tidak ada, medium sebanyak 4 risiko, high sebanyak 2 risiko, dan very high sebanyak 7 risiko dan setelah dilakukan <em>risk control</em> mengalami perubahan yaitu 5 <em>low</em> dan 8 <em>medium.</em></p>Muhammad Rizky JunaediImpol SiboroNoeryanto Noeryanto
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110118118810.36277/identifikasi.v10i1.343ANALISIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF DI RUMAH SAKIT RESTU IBU BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/339
<p>Kebakaran adalah suatu peristiwa yang sangat cepat dan tidak dikehendaki sehingga menimbulkan kerusakan atau kerugian yang sangat fatal, hal ini disebabkan ketidak displinan dalam menggunakan bahan-bahan atau peralatan yang digunakan. Bahan-bahan yang menimbulkan tejadinya kebakaran beberapa zat padat, zat cair, dan campuranJenis penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif untuk menganalisis tingkat kesesuaian sistem proteksi kebakaran aktif padabangunan gedung dan lingkungan dirumah Sakit Restu Ibu Balikpapan. Hasil observasi kemudian disesuaikan dengan standar acuan yang digunakan yaitu, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis SistemProteksi aktifAnalisis Sistem Proteksi Kebakaran Aktif Berdasarkan SNI 03-39852 dan SNI 03-3989 di Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan telah di laksanakan dengan baik sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. Analisis penerapan Proteksi Kebakaran Aktif ini dilaksanakan di Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan guna untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan gedung Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan, yang dimana system proteksi kebakaran aktif meliputi:Apar, yaitu Hydrant, Smoke Detector, Springkler, Dan Fire AlarmKesimpulan dari hasil observasi dan pembahasan kesesuaian sistem proteksi kebakaran aktif di Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerja Umum No.26/PRT/M/2008 88,3% hasil sistem proteksi kebakaran aktif yang dimiliki Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan dikatakan sesuai. Faktor yang menjadi penyebab ketidaksesuain system proteksi aktif pada bangunan gedung dan lingkungan di Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan adalah pihak perusahaan kurang menerapkan regulasi yang telah di berlakukan.</p>Septa NugrahaKomeyni RusbaMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110118919510.36277/identifikasi.v10i1.339IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADA PEKERJAAN KEBERSIHAN TAMAN DI PT XYZ
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/344
<p>Kebersihan taman merupakan salah satu hal yang penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman baik bagi karyawan maupun prusahaan.pada pekerjaan kebersihan taman di PT XYZ terdapat 5 aktifitas kerja diantaranya pemotongan rumput, penyapu jalan, penggalian paret, pemangkasan tanaman dan penyemprot rumput liar. Metode yang digunakan deskriftif kualitatif. Dengan menggunakan metode <em>Hazard identification risk assesment and risk control</em> (HIRARC). Dari 5 aktifitas kerja diatas terdapat 14 bahaya diantaranya paparan alat pemotong, kebisingan, gerakan berulang, bahan kimia, debu, sengatan serangga, benda tajam, cairan mudah terbakar dan kondisi lingkungan yang miring. Dan terdapat 14 risiko diantaranya 1 risiko tinggi alat pemotong yang tajam 9 risiko sedang : gangguan pendengaran, kebakaran, gangguan pernafasan, pegal pada pinggang dan iritasi pada kulit 4 risiko ringan gerakan berulang, tersengat serangga dan terluka saat membersihkan paret.</p>Ardansyah ArdansyahLina YulianaL. M. Zainul
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110119620010.36277/identifikasi.v10i1.344IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO PADA KEGIATAN BONGKAR MUAT DI PT PELINDO IV CABANG BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/345
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan melakukan penilaian dan pengendalian risiko selama operasi bongkar muat dari kapal hingga area dermaga. Manfaat masukan kajian PT Pelindo IV Balikpapan sebagai bahan evaluasi, khususnya untuk mengkaji tingkat risiko yang ditimbulkan oleh potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi, untuk mencegah kecelakaan kerja dan untuk mencegah tugas pengemudi forklift dan pekerja bongkar muat operasi bongkar muat yang benar seperti pemuatan, pengangkutan barang, penerimaan, dan pengiriman. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Fasilitas penelitian terletak di cabang PT Pelindo IV Balikpapan, tepatnya di area bongkar muat. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa dalam aktivitas bongkar muat memiliki 3 kategori penilaian risiko yaitu 51% low risk dan 49% medium risk. Proses bongkar membuka palka kapal memiliki 2 kategori penilaian risiko yaitu 3 low risk dan 3 medium risk. Proses bongkar conventional stavedoring memiliki 2 kategori penilaian risiko yaitu 9 low risk dan 8 medium risk. Proses bongkar cargodoring memiliki 2 kategori penilaian risiko yaitu 3 low risk dan 3 medium risk. Proses bongkar delivery memiliki 2 kategori penilaian risiko yaitu 2 low risk dan 2 medium risk. Proses muat receiving memiliki 2 kategori penilaian risiko yaitu 2 low risk dan 2 medium risk. Proses muat cargodoring memiliki 2 kategori penilaian risiko yaitu 3 low risk dan 3 medium risk. Proses muat conventional stevedoring memiliki 2 kategori penilaian risiko yaitu 4 low risk dan 4 medium risk. Proses muat menutup palka kapal memiliki 2 kategori penilaian risiko yaitu 3 low risk dan 3 medium risk. Selanjutnya didapat pengendalian yang telah dilakukan pada aktivitas bongkar muat sesuai dengan hirarki pengendalian yang dominan dari subtitusi hingga dengan alat pelindung diri.</p>Haerul HaerulLina YulianaNoeryanto Noeryanto
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110120120910.36277/identifikasi.v10i1.345HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN BERKENDARA DAN MASA KERJA PADA PENGEMUDI TRUK DI PT BALIKPAPAN READY MIX KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/346
<p>Kecelakaan lalu lintas merupakan permasalahan yang sangan serius di Indonesia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa dijalan yang tidak diduga dan tidak sengaja melibatkan kendaraan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan atau kerugian harta benda. PT. Balikpapan Ready Mix merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri untuk memberikan pelayanan untuk pembangunan dibidang konstruksi untuk memberikan pelayan pengadukan semen menggunakan truk molen. Pekerjaan tersebut sangat berpotensi menyebabkan potensi kecelakaan kerja terutama di bidang mengemudi truk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan keselamatan berkendara dan masa kerja pada pengemudi truk di PT. Balikpapan Ready Mix. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasinya adalah pengemudi truk di PT. Balikpapan Ready Mix sebanyak 30 orang. Pengambilan data karakteristik sampel, pengetahuan keselamatan kerja dan kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat meliputi gambaran karakteristik responden, pengetahuan, dan kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja adapun analisis bivariat menggunakan uji Chi Square, kemudian data yang diperoleh diolah dengan program komputerisasi untuk mengetahui hubungan pengetahuan keselamatan kerja dengan kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa ada hubungan antara masa kerja dengan praktik keselamatan berkendara, Berdasarkan penelitian di atas terlihat nilai Asymp. Sig sebesar 0,000. Karena nilai Asymp. Sig 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman mengemudi dan masa kerja pada supir truck PT. Balikpapan Ready Mix.</p>Diffa Fajar PratamaMaslina MaslinaL. M. Zainul
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110121021610.36277/identifikasi.v10i1.346EFEKTIVITAS PELAKSANAAN SAFETY TALK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN OPERATOR DALAM ASPEK K3 DI PT GITINA JAYA TRANS
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/348
<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh safety talk dalam meningkatkan pemahaman K3 operator truk tronton dan trailer di PT Gitina Jaya Trans, yang diharapkan dapat menjamin keselamatan pekerja mereka, karena kecelakaan kerja merupakan kejadian di tempat kerja yang tidak diinginkan dan tidak terduga yang dapat menyebabkan kerugian fisik, materil, atau kematian. Penyebabnya meliputi perilaku kerja tidak aman, kondisi kerja tidak aman, dan faktor di luar kendali manusia. Untuk meminimalisirnya, diperlukan upaya seperti komunikasi K3, salah satunya melalui safety talk. Safety talk meningkatkan kesadaran pekerja tentang keselamatan kerja dengan menyampaikan materi K3 sebelum mulai bekerja. Kurangnya safety talk dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja karena kurangnya pemahaman tentang keselamatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara dan kuesioner checklist untuk data primer, serta data sekunder dari perusahaan dan literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan safety talk di PT Gitina Jaya Trans sangat efektif dengan rata-rata efektivitas 91,79%, menunjukkan bahwa pelaksanaan safety talk sudah baik dan efektif.</p>Tifani Mutiara EdistiKomeyni RusbaMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110121722510.36277/identifikasi.v10i1.348EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI TANGGAP DARURAT DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/353
<p>Kesiapsiagaan adalah suatu praktek proses perencanaan, persiapan dan penyediaan bekal secara dinamis guna mengantisipasi bencana melalui melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat. Sekolah yang memiliki risiko tinggi wajib untuk menerapkan sistem tanggap darurat yang sesuai dengan peraturan dan standar yang ada. ISO 45001 : 2018 tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang di dalamnya membahas tentang sistem implementasi tanggap darurat yang tertuang dalam ISO 45001 : 2018 Klausul 8.2 tentang emergency response and preparedness, meyebutkan bahwa perusahaan atau organisasi wajib memiliki perencanaan keadaaan darurat, prosedur keadaan darurat, komunikasi, pembinaan serta evaluasi secara berkala. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti menggunakan kriteria penilaian presentase berdasarkan tabel kategorial International Safety Rating System (ISRS). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sesuai atau tidak sesuainya prosedur tanggap darurat di Sekolah Menengah Negeri 6 Balikpapan. Kemudian hasil observasi dibandingkan dengan standar acuan yaitu ISO 45001 : 2018, untuk dapat mengetahui tingkat keefektivitasan implementasi tanggap darurat di SMKN 6 Balikpapan. Hasil tingkat efektifitas implementasi tanggap darurat berdasarkan ISO 45001 : 2018 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Balikpapan memiliki rata rata nilai 8,5% yang dinyatakan dalam kategori “Buruk”. Berdasarkan hal ini SMKN 6 Balikpapan melaksanakan penerapan sistem tanggap darurat sesuai dengan ISO 45001 : 2018 Klausul 8.2 tentang emergency response and preparedness dengan buruk dalam hal sistem dan implementasi tanggap darurat untuk menanggulangi keadaan darurat di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Balikpapan.</p>Ibra NurfathanKomeyni RusbaJames Everd Adolf Liku
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-05-312024-05-3110122623010.36277/identifikasi.v10i1.353