IDENTIFIKASI
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
<p><strong>IDENTIFIKASI: Journal of Occupational Safety, Health and Environmental Protection</strong> Published by the Department of Occupational Health and Safety, Vocational Faculty, Balikpapan University, which is published twice a year in May and November. Contains research articles on health management, occupational safety and educational environmental protection. Articles are written in Indonesian and English.</p> <p><a title="ISSN Online" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1544511754" target="_blank" rel="noopener">2656-1891 ISSN (Online)</a> </p> <p><a title="ISSN Print" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1432185360" target="_blank" rel="noopener">2460-187X ISSN (Print)</a></p>Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerjaen-USIDENTIFIKASI2460-187XANALISIS PENANGANAN LIMBAH MEDIS DI KLINIK GRAND MEDICA INDONESIA
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/352
<p>Sampah Pada Klinik Kesehatan memiliki potensi dampak penting terhadap penurunan kualitas maupun secara langsung memiliki potensi bahaya bagi kesehatan masyarakat seperti infeksi nosokomial, gangguan kesehatan, pencemaran lingkungan, serta gangguan pekerjaan, oleh karena itu perlu adanya pengelolaan limbah medis padat secara benar dan aman. Jenis penelitian yang digunakan dalam analisa penanganan limbah medis ini menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pengamatan langsung dan wawancara bagaimana penanganan Limbah Medis ditempat dilakukan. Pemilahan Limbah medis di Klinik Grand Medica Indonesia sudah dilakukan dengan cara memimsahkan antara Limbah Medis dan yang Non – Medis. Semua tahap kerja pemilahan Limbah medis sudah sesuai dengan yang Permenakes no .2 tahun 2023, Berdasarkan dengan penelitian yang dilakukan di Klinik Grand Medica Indonesia semua proses penyimpanan Limbah medis sudah Mengikuti standar Undang – Undang. Meskipun masih Ada beberapa yang Tidak Mengikuti peraturan seperti penempatan Limbah medis dan Non – Medis. Saran Untuk Klinik adalah Pihak klinik Menyediakan kantong sampah yang berbeda sebagai wadah untuk pemilahan didalam Tong sampah dan penggunaan Tong sampah yang sesuai dengan standar. perlu melakukan pengumpulan dan pengangkutan limbah medis menggunakan troli khusus sebelum limbah medis padat dikumpulkan di tempat penyimpanan sementara.</p>Bimo EkaputraKomeyni RusbaIwan Zulfikar
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010223123510.36277/identifikasi.v10i2.352PENERAPAN ALAT PEMADAM API RINGAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI BLUE SKY
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/356
<p>Alat Pemadam Api Ringan adalah salah satu media penanggulangan kebakaran, adanya APAR ini diharapkan kejadian seperti kebakaran dapat ditanggulangi saat masih di tahap permulaan sebelum api meluas dan menyebabkan kerugian yang lebih besar. Penanggulangan kebakaran adalah paduan dalam rangka antisipasi penanganan darurat kebakaran dan bencana lainnya dalam rangka pengamanan jiwa, gedung maupun prasarana yang dibuat sebagai Langkah yang harus dilakukan dalam keadaan aman dan darurat kebakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan fakta, keadaan yang terjadi pada saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya penelitian deskriptif kualitatif serta menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan terkait Penerapan Alat Pemadam Api Ringan dan Penanggulangan Kebakaran di Hotel <em>Blue Sky</em>. Berdasarkan hasil dari penelitian Maka didapat rata-rata tingkat pemenuhan Alat Pemadam Api Ringan adalah 71,1% terlah terpenuhi dan 28,9% tidak terpenuhi. Dan Tingkat dapat dirata-rata tingkat kesesuaian dari penerapan penanggulangan kebakaran di Hotel <em>Blue Sky</em> Balikpapan 100% telah terpenuhi dan 0% tidak terpenuhi.</p>Muhamad RamdanMuhammad Faizi IsmailKomeyni Rusba
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010223624010.36277/identifikasi.v10i2.356EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI CV BIMA PERSADA KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/357
<p style="font-weight: 400;">Proses penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bertujuan supaya bisa berjalan dengan efektif penerapan K3 di suatu perusahaan, dengan demikian akan timbul kondisi aman serta karyawanan yang taat akan aturan perusahaan. . Salah satu upaya untuk mengelola vendor agar 3 terlindungi dari risiko bahaya dilingkungan kerja yaitu melalui program <em>Contractor Safety Managemen System</em>. Kerugian yang terjadi bagi karyawan adalah karyawan dapat mengalami luka-luka, cacat fisik dan meninggal dunia. Riset yang dilakukan badan dunia <em>International Labour Organization</em> (ILO) menyatakan bahwa 2,78 juta karyawan didunia meninggal setiap tahun karena kecelakaan saat bekerja dan penyakit akibat kerja. Dengan pertumbuhan Kota Balikpapan yang cukup pesat, kebutuhan perusahaan akan semakin banyak agar memiliki <em>High Quality Company</em>, salah satu yang dibutuhkan adalah Program K3 pada Perusahaan.</p>Cristina Angella PaduKomeyni RusbaMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010224124410.36277/identifikasi.v10i2.357FAKTOR RISIKO PENYEBAB KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI GOJEK DI KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/361
<p>Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif. Penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena, tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan hasil penelitian dengan melakukan wawancara dan observasi kelelahan dengan alat ukur IFRC (Industrial Fatigue Rating Committee) pada pengemudi Gojek serta melakukan observasi pada aplikasi pengemudi Gojek. Pada hasil wawancara dan observasi setelah aktivitas bekerja pada informan IV diketahui informan IV dalam sehari dapat memperoleh orderan sebanyak 16 orderan dengan tingkat kelelahan ringan yang dialami setelah melakukan aktivitas bekerja sebagai pengemudi gojek. Pada Pembahasan penelitian ini Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti diketahui sebagai berikut: 1. Pengaruh Kondisi Kesehatan Pada Kelelahan Fisik 2. Pengaruh Durasi Kerja Pada Kelelahan Fisik 3. Pengaruh Variasi Jarak Pengantaran Pada Kelelahan Fisik 4. Pengaruh Servis Pelayanan Pada Kelelahan Fisik. Adapun kesimpulan yang dapat diuraikan dari hasil penelitian Kondisi kesehatan merupakan aspek penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari bagi seorang pekerja. Yang mana bila kesehatan dari seorang pekerja itu sendiri bagus tanpa ada ganguan dapat meningkatkan produktivitas dan kuliatas kerjaan yang dihasilkannya, Durasi kerja adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan/target yang ditentukan. Bekerja berkepanjangan tanpa adanya batas jam kerja dapat mempengaruhi dari kualitas kerja yang dihasilkan, Berkendara dengan rute/jarak yang jauh dapat mengakibatkan terjadinya hilang konsentrasi, jenuh atau kelelahan saat berkendara.</p>Muhammad Radyasa AkbarLina YulianaNur Falah Setyawati
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010224525110.36277/identifikasi.v10i2.361PENGARUH TOOLBOX MEETING TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT ARKANANTA APTA PRASISTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/363
<p>Penerapan SMK3 pada PP 50 tahun 2012 menjelaskan komunikasi K3 sebagai bagian dalam kegiatan yang mendukung pencegahan kecelakaan kerja. Toolbox meeting merupakan sebuah langkah mencegah kecelakaan kerja melalui promosi K3 yang bertujuan memberikan informasi terkait keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan penelitian adalah menunjukkan pengaruh Toolbox meeting pada perilaku keselamatan dan kesehatan kerja di PT Arkananta Apta Prasista Balikpapan. Penelitian ini menggunakan melalui metode kuantitatif. Hasil didapat terdapat pengaruh antara penerapan, pelaksana, dan metode toolbox meeting terhadap perilaku K3 dengan perolehan signifikan = 0.001. ditemukan pengaruh penerapan toolbox meeting terhadap perilaku K3 dengan perolehan signifikan = 0.001. Terdapat pengaruh antara pelaksana toolbox meeting terhadap perilaku K3 dengan perolehan signifikan = 0.001. Terdapat pengaruh antara metode toolbox meeting terhadap perilaku K3 dengan perolehan signifikan = 0.001.</p>Satria Aqmal Zulfikar FirzatullahImpol SiboroMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010225225710.36277/identifikasi.v10i2.363ANALISIS KESELAMATAN PENGGUNAAN PESTISIDA PADA PETANI DI KELURAHAN TERITIP KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/369
<p>Penggunaan pestisida dan pupuk kimia telah menjadi ancaman serius terutama dikalangan petani terutama di sektor kesehatan. Masih banyak petani yang kurang memperhatikan kesehatan dikarenakan kurang adanya pemantauan dan perhatian khusus dalam bidang pertanian, termasuk penggunaan pestisida yang salah satunya terjadi di Kelurahan Teritip, kecamatan Balikpapan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya, menilai tingkatan risiko dan pengendalian risiko penggunaan pestisida pada petani di Kelurahan Teritip Kota Balikpapan dengan menggunakan lembar observasi HIRARC (<em>Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control</em>). Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian pada pekerjaan penggunaan pestisida insektisida di mulai dari (1) Barang datang, (2) Penerimaan pestisida insektisida, (3) Penyimpanan pestisida insektisida, (4) Persiapan alat dan bahan, (5) Pencampuran pestisida insektida curacron 500 EC, (6) Berjalan menuju lokasi ladang, (7) Penyemprotan pestisida insektisida, (8) Membersihkan peralatan, (9) Pembuangan limbah menunjukkan bahwa tingkat risiko <em>high</em> sejumlah 25% dan risiko medium 75%. Setelah dilakukan pengendalian tambahan menjadi nilai persentase risiko medium 25% dan nilai persentase risiko <em>low </em>75%.</p>Iin PratamasariHandky Seption WinataKomeyni Rusba
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010225826510.36277/identifikasi.v10i2.369PENERAPAN K3 DI LINGKUNGAN KERJA DEPARTEMEN BATCHING PLANT PADA PT. BALIKPAPAN READY MIX SITE BATAKAN BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/371
<p>Department batching plant di PT. Balikpapan Ready Mix Site Batakan Balikpapan mengalami beberapa masalah yang harus segera ditangani seperti Inconsistent Concrete Quality, Operational Downtime, Inefficient Material Handling, Environmental Compliance Issues, Poor Workforce Management, Supply Chain Disruptions dan Energy Inefficiency. Manajemen perusahaan sangat penting untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam semua kegiatan operasional untuk memitigasi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang dapat berdampak buruk bagi karyawan dan perusahaan. Penerapan K3 bertujuan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan kondusif, menjamin kesejahteraan pegawai serta meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. PT. Balikpapan Ready Mix Site Batakan Balikpapan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pelaksanaan safety talk di departemen batching plant PT. Balikpapan Ready Mix Site Batakan Balikpapan, mengevaluasi kesehatan karyawan di departemen yang sama, dan memeriksa langkah-langkah keselamatan yang diterapkan untuk karyawan di departemen batching plant PT. Balikpapan Ready Mix Site Batakan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Data primer diperoleh dengan cara observasi langsung dan melakukan wawancara di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan, peraturan, atau dokumen lain yang relevan dengan subjek yang diselidiki. Penelitian ini melibatkan tiga narasumber atau informan. Pengumpulan data melibatkan pemeriksaan dan penyajian gambaran komprehensif tentang situasi yang sedang dipelajari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan program inspeksi Batching Plant sebesar 92,72%. Hal ini menunjukkan adanya beberapa komponen yang belum lengkap atau rusak. Penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja Safety Talk dan Healthy Check-Up sudah mencapai 100% Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masalah yang belum sesuai harus memerlukan penanganan segera agar penerapan kesehatan dan keselamatan kerja dapat berjalan lebih maksimal.</p>Firda WidiasariImpol SiboroMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010226627310.36277/identifikasi.v10i2.371FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA PT. KILANG PERTAMINA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/375
<p>Penelitian dengan judul Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja PT. Kilang Pertamina Balikpapan diangkat karena berdasarkan data Surveilans Kesehatan Mental Pekerja PT. Kilang Pertamina Balikpapan yang telah dikumpulkan oleh Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan pada periode Juli 2022 terhadap 259 orang responden yang terdiri dari Pekerja (Non Kontraktor) PT. Kilang Pertamina Balikpapan, ditemukan terdapat 20% responden yang diduga mengalami stres kerja. Penelitian dilakukan dengan jenis penelitian kuantitatif dengan pengambilan sampel sebanyak 192 responden pengambilan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan stres kerja, konflik peran (X2) dengan stres kerja (Y) memiliki nilai signifikansi 0,021 < 0,05. Pengembangan karir (X5) dan stres kerja (Y) memiliki nilai signifikansi 0,037 < 0,05 hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengembangan karir dengan stres kerja. Saran-saran yang dapat diberikan bagi para pekerja PT. Kilang Pertamina Balikpapan yang diduga mengalami stres (berdasarkan Instrumen PSS) direkomendasikan untuk melakukan evaluasi lebih lanjut ke Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa. karena PSS merupakan sebuah instrumen untuk skrining, sehingga diperlukan penilaian lebih lanjut untuk penegakkan diagnosis dan cara mengatasinya. Bagi PT. Kilang Pertamina Balikpapan diharapkan untuk manajemen agar dapat peninjauan kembali terhadap konflik peran dan pengembangan karir pekerjanya untuk mengetahui apakah peran dan kinerja yang diberikan telah dilaksanakan dengan baik ataupun sebaliknya. </p>Andi Ahmad AfdillahHardiyono HardiyonoSri Wahyuni
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010227428210.36277/identifikasi.v10i2.375ANALISIS TINGKAT RESIKO POSTUR KERJA PADA PEKERJA MEBEL DENGAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) DI PT. PUJAKELBA KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/378
<p>PT. Pujakelba adalah industri mebel yang menciptakan perabotan dengan memenuhi kebutuhan fungsional dalam berbagai aspek kehidupan. Aktivitas pekerjaan di perusahaan ini banyak melibatkan penggunaan tangan, lengan, bahu, dan leher. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko postur kerja pada pekerja mebel menggunakan metode <em>Rapid Upper Limb Assessment</em> (RULA) dan <em>Nordic Body Map</em> (NBM). RULA digunakan untuk analisis postur tubuh bagian atas, sementara NBM mengumpulkan informasi tentang keluhan muskuloskeletal. Penilaian RULA dan NBM terhadap sembilan pekerja mengungkapkan bahwa 33% pekerja memiliki resiko sedang dan 78% pekerja memiliki resiko tinggi. Hasil penelitian ini adalah seluruh pekerja di stasiun kerja inti di PT. Pujakelba bekerja dengan postur tubuh yang tidak ergonomis yang dapat meningkatkan resiko MSDs dan resiko lainnya yang dapat mengganggu jalannya proses kerja dan meningkatkan resiko kecelakaan kerja.</p>Roja AuliyyahMerry Krisdawati SipahutarSri Wahyuni
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010228328810.36277/identifikasi.v10i2.378IMPLEMENTASI HIGIENE DAN SANITASI JASA BOGA PADA KATERING DJULITA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/376
<p>Dapur di katering djulita Balikpapan memiliki beberapa permasalahan dari bagian kelayakan fisik higiene dan sanitasi, terutama pada lokasi dan bangunan, pembuangan sampah, alat pembuangan asap, hingga saluran air panas untuk pencucian. Pemilik katering penting untuk memperbaiki serta melengkapi beberapa kekurangan yang ada pada dapur katering terutama pada kelayakan fisiknya. Tujuan penelitian ini berguna untuk mengimplementasikan higiene dan sanitasi jasa boga sesuai dengan kelayakan fisik Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096 Tahun 2011. Metode penelitian kualitatif deskriptif. Data primer diperoleh dengan cara observasi langsung dan melakukan wawancara di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan, peraturan, atau dokumen lain yang relevan dengan subjek yang diselidiki. Penelitian ini melibatkan empat narasumber atau informan. Pengumpulan data melibatkan pemeriksaan dan penyajian gambaran komprehensif tentang situasi yang sedang dipelajari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan fisik higiene sanitasi jasaboga menunjukkan angka presentase sebesar 87% kesesuaian dan 12% ketidaksesuaian, hal ini menujukkan adanya beberapa kriteria yang belum memenuhi nilai dari kelayakan fisik higiene sanitasi jasaboga. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masalah yang tidak sesuai harus segera dilakukan perbaikan dari pemilik katering agar pengimplementasian higiene sanitasi jasaboga agar bisa mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari nilai yang telah didapatkan sebelumnya.</p>Izzati Dhiany AsfaraniKomeyni RusbaDharma Saputra
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010228929610.36277/identifikasi.v10i2.376ANALISIS PENGUKURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA PADA AREA PRODUKSI INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) KM 12 DI PERUMDA TIRTA MANUNTUNG BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/380
<p>Dalam proses pengolahan air menjadi air bersih di area produksi PERUMDA Tirta Manuntung, kegiatan pengelolaan air di khususnya di area produksi, dimana reaksi kimia dari proses kimia yang terjadi dalam proses pengolahan air menghasilkan panas, selain itu pengolahan air pada area produksi tentunya bisa menimbulkan tingkat kelembaban udara yang tinggi dikarenakan proses produksi yang menghasilkan uap air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan mengetahui tingkat suhu dan kelembapan pada area produksi instalasi pengolahan air (IPA) KM 12 di PERUMDA Tirta Manuntung Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa suhu pada sembilan titik yang berada pada area produksi didapati bahwa ke sembilan titik pada area produksi belum memenuhi standar nilai ambang batas kualitas udara, sementara untuk nilai indeks suhu basah dan bola ke sembilan titik telah memenuhi nilai ambang batas. sedangkan kelembaban udara pada sembilan titik yang berada pada area produksi didapati bahwa ke sembilan titik pada area produksi ada yang sudah memenuhi standar nilai ambang batas kualitas udara ruangan dan ada yang belum memenuhi standar nilai ambang batas kualitas udara. selain itu Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan diketahui bahwa suhu yang melebihi nilai ambang batas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kondisi pekerja, dan kelembaban yang melebihi nilai ambang batas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kondisi pekerja.</p>Arif Rahman HakimKomeyni RusbaAdji Swandito
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010229730410.36277/identifikasi.v10i2.380ANALISIS PERILAKU KESELAMATAN PADA PEKERJA DI RUANG TERBATAS DI PT. MULTI AGUNG SARANA ANANDA
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/382
<p>Perilaku keselamatan pekerja di ruang terbatas merupakan salah satu faktor utama penyebab kecelakaan kerja, mencerminkan sikap terhadap keselamatan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya anteseden, perilaku dan konsekuensi di PT. Multi Agung Sarana Ananda. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggambarkan perilaku pekerja di water tank menggunakan teori ABC. Anteseden mencakup kebijakan, ketersediaan APD, pengawasan, safety induction, rambu keselamatan, konsekuensi hukuman dan penghargaan, informan penelitian terdiri dari 4 orang: General Manager, 1 informan HSE, dan 2 pekerja pengelasan. Penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen pada Mei–Juni 2024. Hasil penelitian menunjukkan perilaku tidak aman seperti bekerja tidak sesuai prosedur, tidak menggunakan APD yang lengkap, dan tidak menggunakan masker catridge di water tank. Kekurangan anteseden termasuk safety induction yang hanya dilakukan sekali. Upaya untuk menciptakan perilaku aman mencakup peningkatan pengawasan dengan melibatkan pekerja, sering mensosialisasikan peraturan, mempertegas hukuman, dan memberikan penghargaan kepada pekerja yang berperilaku aman.</p>Dimas Joardi HidayatMaslina MaslinaMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010230531210.36277/identifikasi.v10i2.382IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO PEKERJAAN PENYAMBUNGAN PIPA PDAM KOTA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/389
<p>Komponen utama dari penyediaan air bersih adalah jaringan perpipaan yaitu jaringan yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat. Aliran air dapat terjadi karena perbedaan tinggi tekanan di kedua tempat, tekanan terjadi karena adanya perbedaan elevasi muka air di daerah tersebut atau bisa juga digunakan pompa untuk mengalirkan air dari tempat yang mempunyai elevasi rendah ke elevasi tinggi (Irfan. N, 2018). Salah satu bentuk upaya menurunkan angka kecelakaan kerja dengan melakukan manajemen risiko dimana tahapannya meliputi penilaian, perencanaan, pengendalian dan pemantauan melihat adanya angka kecelakaan saat melakukan pekerjaan pemasangan pipa air. Penelitian ini menggunakan metode <em>Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control</em> (HIRADC) sebagai salah satu upaya untuk mengidentifikasi bahaya, mengendalikan bahaya dan risiko serta menilai apakah pekerjaan tersebut dapat dikategorikan aman atau tidak. Pada penelitian ini data yang diperoleh dan dikumpul bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer berasal dari observasi tanya jawab dengan tenaga kerja PDAM Kota Balikpapan. Data sekunder diperoleh dari data profil perusahaan, dokumentasi foto dan pendukung lainnya. Dari hasil yang telah dilakukan dapat dianalisis dari aktivitas pekerjaan penyambungan pipa sebelum adanya pengendalian yang dilakukan saat bekerja adalah 53% High dan 40% Medium. Dan penilaian risiko sisa setelah dilakukannya pengendalian tambahan untuk risiko high Risk menjadi 60% turun menjadi medium dan dari medium menjadi 40% turun menjadi low.</p>Erwin AnantaRizal ChairuddinKomeyni RusbaJames Everd Adolf Liku
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010231332110.36277/identifikasi.v10i2.389MANAJEMEN RISIKO PENGOPERASIAN PESAWAT TANPA AWAK PT INTERPORT MANDIRI UTAMA DI BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/390
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak di PT Interport Mandiri Utama Balikpapan. Penggunaan Pesawat udara tanpa awak semakin meningkat dalam berbagai sektor industri, termasuk logistik dan supply chain. Meskipun Pesawat udara tanpa awak menawarkan berbagai keuntungan seperti efisiensi dan keselamatan yang lebih tinggi, namun terdapat potensi risiko yang dapat membahayakan operator dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode HIRADC <em>(Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control</em>) untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko yang terkait dengan pengoperasian Pesawat udara tanpa awak. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak terkait dan analisis dokumen internal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa potensi risiko yang signifikan, seperti kerusakan properti, kegagalan teknis, dan risiko terhadap keselamatan orang di sekitar area operasi. Untuk mengurangi risiko tersebut, penelitian ini merekomendasikan beberapa langkah pengendalian, termasuk pelatihan intensif bagi operator, pemeliharaan rutin Pesawat Udara Tanpa Awak, serta penerapan prosedur operasi standar yang lebih ketat. Implementasi manajemen risiko yang efektif diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi pengoperasian Pesawat Udara tanpa awak di PT Interport Mandiri Utama.</p>Reza Alfi SyahrinHardiyono HardiyonoJames Everet Adolf Liku
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010232233310.36277/identifikasi.v10i2.390EFEKTIVITAS PELAPORAN BAHAYA PADA PT PETROSEA DI BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/391
<p>Salah satu upaya menekan angka kecelakaan kerja adalah dengan menerapkan sistem pelaporan bahaya. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang menyatakan bahwa setiap perusahaan harus memiliki prosedur pelaporan bahaya dan diketahui oleh seluruh pekerja. Dalam undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselematan kerja menjamin setiap pekerja berada di area kerja selama bekerja. Dengan bekerja di lingkungan yang aman dan dengan sumber produksi yag juga digunakan dengan aman dan efisien dapat menghindari berbagai bahaya yang dpata menimbulkan kerugian terhadap asset, manusia juga lingkungan. Selain itu, dalam penerapan di dunia industri keselamatan dan kesehatan kerja diaplikasikan dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang konsisten, akan semakin mendukung produktifitas suatu industry juga dapat memperkuat pertahanan industry tersebut dalam perkembangan dan pertumbuhan di masa industrialisasi. Dalam upaya mendukung usaha pemerintah dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja pekerja, PT Petrosea mengeluarkan aplikasi SHEPRO guna mempermudah pelaporan bahaya di sekitar area kerja. Upaya ini sekaligus mendukung era digitalisasi dalam industri.</p>Olivea Vitra AliImpol SiboroMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010233433810.36277/identifikasi.v10i2.391KESELAMATAN KIMIA PADA WATER TREATMENT PLANT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA DI PT PERTAMINA PORT AND LOGISTICS SHOREBASE TANJUNG BATU
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/392
<p>Keselamatan kimia merupakan upaya dalam menciptakan kondisi aman dari resiko kecelakaan dan penyakit akibat bahan kimia berbahaya, keselamatan ini meliputi penggunaan bahan kimia dan juga penyimpanan bahan kimia dengan tujuan mencegah terjadinya bahaya fisik kesehatan maupun lingkungan sehingga dapat dengan tepat mengambil perlindungan dan pencegahan dari bahaya kimia dengan menerapkan suatu pengendalian administrasi dan penggunaan alat pelindung diri. PT. Pertamina Port And Logistics membangun unit pengolahan air dimana bahan kimia digunakan dan disimpan pada <em>water treatment plant</em> di perusahaan tersebut. Pada area penggunaan bahan kimia berada pada tangki pembubuhan dan pencampuran lalu untuk penyimpanan bahan kimia berada di gudang penyimpanan bahan kimia di <em>water treatment plant</em>. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana peneliti menggunakan lembar <em>checklist</em> mengenai kesesuain penggunaan bahan kimia dan juga penyimpanan bahan kimia serta pedoman wawancara kepada informan yang bertanggung jawab mengenai penggunaan bahan kimia dan juga penyimpanannya. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kesesuaian untuk penggunaan bahan kimia di tangki pembubuhan dan pencampuran bahan kimia 50%, untuk kesesuaian penyimpanan bahan kimia di gudang penyimpanan 42% dengan total kesesuaian penggunaan dan penyimpanan bahan kimia pada water treatment plant di PT. Pertamina Port And Logistics sebesar 46% dengan kategori “sangat kurang”.</p>Adji SwanditoBesse Nasri AlangKomeyni Rusba
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010233934510.36277/identifikasi.v10i2.392ANALISIS POTENSI BAHAYA DAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL PADA PROSES COATING PAINTING PADA LAMBUNG KAPAL DI GALANGAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/394
<p>Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat karyawan maupun pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta tindakan pengendalian apabila terjadi kecelakan dan penyakit akibat kerja. CV. Laksana Surya adalah kontraktor maupun supplier yang pekerjaannya menyangkut di bidang <em>Coating</em> dan aplikasi <em>painting</em> yang beralamat di Jl. Sepinggan Pratama Blok C1 No. 2, Sepinggan Balikpapan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya, menilai tingkatan risiko dan pengendalian risiko pekerjaan <em>coating painting</em> dengan menggunakan lembar observasi HIRARC <em>(Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control).</em> Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian pada pekerjaan <em>coating painting</em> di mulai dari (1) Persiapan Material dan Bahan, (2) Memantau Kondisi Iklim <em>(Dew Point Test),</em> (3) Pembersihan Karat dan Cat <em>(Blasting),</em> (4) Pencampuran Cat <em>(Mixing),</em> (5) <em>Paint Application,</em> (6) Pengujian Ketebalan Cat (Inspection), (7) <em>Housekeeping</em> menunjukkan bahwa tingkat risiko sebelum dilakukan pengendalian tambahan masih berisiko <em>high risk</em> 17,65%, <em>medium risk</em> 52,94%, dan <em>low risk</em> 29,41% Setelah dilakukan pengendalian tambahan menjadi <em>low risk</em> 100%.<br>Kata Kunci : <em>Coating Painting</em>, Bahaya, Risiko, HIRARC</p>Aryo Cahyo Suryo Laksono HermanKomeyni RusbaPanturu Pongky
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010234635510.36277/identifikasi.v10i2.394TINGKAT RISIKO DALAM KEGIATAN PENJAHIT PAKAIAN DENGAN METODE RULA DI DESA BUKIT RAYA, SAMBOJA
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/400
<p>Gangguan moskuloskeletal atau juga disebut sebagai Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah cedera atau penyakit pada sistem muskuloskeletal akibat paparan repetitif dari beragam bencana dan faktor keadaan di tempat kerja. Menjahit adalah salah satu jenis pekerjaan yang berhubungan langsung dengan keluhan muskuloskeletal, karena Menjahit dilakukan dengan posisi duduk yang lama dan terus-menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat risiko dalam kegiatan penjahit pakaian di Desa Bukit Raya, Kecamatan Samboja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode RULA untuk mengevaluasi risiko ergonomi pada penjahit serta kuesioner NBM untuk mengidentifikasi keluhan subjektif setelah mereka menyelesaikan pekerjaan. Di Desa Bukit Raya, Kecamatan Samboja, penilaian terhadap tiga penjahit menunjukkan variasi tingkat risiko: satu penjahit berada pada risiko rendah, satu pada risiko sedang, dan satu lagi pada risiko tinggi. Bagian tubuh yang paling sering mengalami keluhan mencakup bahu kanan, punggung, pinggang, pinggul, siku, lengan kanan, dan kaki. Hasil RULA menunjukkan dua penjahit dengan skor 5 dan satu penjahit dengan skor 6. Ketiganya berada pada level tindakan 5-6, yang menunjukkan perlunya investigasi dan perbaikan segera terhadap postur kerja untuk mengurangi risiko cedera muskuloskeletal. Oleh karena itu, perbaikan postur tubuh saat bekerja sangat penting untuk mencegah cedera lebih lanjut pada sistem muskuloskeletal.</p>Vidya Kinanti Ayu NingtiasKomeyni RusbaMuhamad Ramdan
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010235636110.36277/identifikasi.v10i2.400ANALISIS KESESUAIAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DI AREA PARKIRAN GEDUNG LIVING PLAZA BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/395
<p>Kebakaran adalah adanya api yang tidak di kehendaki. Kebakaran berpotensi di semua tempat. Peristiwa kebakaran terjadi di awali dengan pembakaran kemudian api tersebut sudah tidak dapat dan mengancam keselamatan jiwa dan harta benda. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat Kesesuaian Sistem Proteksi Kebakaran di Area Parkiran Gedung Living Plaza Balikpapan. Penelitian ini di laksanakan dengan rancangan cross sectional dan jenis penelitian obsevasional. Observasi lapangan terdapat alat dan sarana proteksi kebakaran menggunakan lembar checklist mengacu pada peraturan Permen PU No. 26/PRT/M/2008 dan SNI 03-3985-2000. Wawancara dilakukan pada informan penelitian yaitu Management Gedung Living Plaza Balikpapan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem proteksi kebakaran di area parkiran gedung Living Plaza Balikapapan sudah di lakukan pengendalian dalam bentuk sistem proteksi kebakaran yang di nilai baik dalam penanggulangan kebakaran apabila terjadi kebakaran. Sistem proteksi kebakaran aktif mendapat nilai kesesuaian 89,71% yang bearti sudah sesuai. Dan untuk sistem proteksi kebakaran pasif di nilai juga baik dalam penanggulangan kebakaran sebagai sarana penyelamatan jiwa. Kesimpulan Sistem Proteksi Kebakaran Aktif di Area Parkiran Gedung Living Plaza Balikpapan dikategorikan sesuai karena nilai kesesuaianya berada di 89,71%-100% dan Sistem Kebakaran Pasif 100%. Yang artinya bahwa keseluruhan kapasitasnya sesuai dengan ketetapan dalam Permen PU No. 26/PRT/M/2008 dan SNI 03-3985-2000.</p>Indra RahayuKomeyni RusbaJames Evert Adolf Liku
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010236236710.36277/identifikasi.v10i2.395IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO LINGKUNGAN KERJA DENGAN METODE WHAT-IF DI PT. PELINDO (PERSERO) REGIONAL IV CABANG BALIKPAPAN
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/397
<p>PT Pelabuhan Indonesia (PELINDO) adalah Badan Usaha Milik Negara di bidang jasa <br>kepelabuhanan, yang merupakan operator pelabuhan terbesar di Indonesia yang berbasis di <br>negara kepulauan terbesar dengan sejarah panjang pengaruh maritimnya di dunia, Pelabuhan <br>Indonesia (Pelindo) adalah pelabuhan kelas dunia yang menawarkan anda layanan terintegrasi <br>antar pelabuhan di Indonesia. Pekerja pada perusahaan ini memiliki tingkat kesadaran yang <br>rendah terhadap bahaya pada lingkungan kerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan <br>menggunakan metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diantaranya ialah wawancara <br>serta dokumen perusahaan. Analisis data dilakukan menggunakan what-if. Analisis ini merupakan <br>bagian dari cara checklist yaitu suatu metode identifikasi bahaya dengan pendekatan <br>brainstorming dan melibatkan tim yang multidisiplin. yang digunakan untuk memeriksa secara <br>sistematis dari setiap aspek, baik dari facility design dan operasi, misalnya seperti bangunan, <br>keamanan pelabuhan, dermaga dan prosedur tindakan perbaikan yang jelas, serta pelatihan dan <br>sosialisasi yang lebih baik tehadap pekerja tentang pentingnya kesadaran dalam memastikan <br>keselamatan dari bahaya di lingkungan kerja. </p>Wanda VianiKomeyni RusbaPatunru Pongky
Copyright (c) 2024 IDENTIFIKASI
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3010236837210.36277/identifikasi.v10i2.397